Penjualan apartemen di Jakarta masih lesu, tapi ini saatnya membeli terutama unit yang sudah jadi. Menurut Deden Sudarbo, Kepala Departemen Residential Sales Savills Indonesia, sebuah perusahaan riset dan konsultan properti di Jakarta, kepada HousingEstate di Jakarta, kamis (3/8), total penjualan apartemen di Jakarta sepanjang semester pertama tahun ini mencapai 4.100 unit atau hanya 36% dari penjualan periode yang sama tahun lalu. “Jadi, pasarnya belum pulih,” katanya. Pengembang perlu lebih kreatif mensiasati situasi dengan mengembangkan produk yang dibutuhkan pasar saat ini dengan strategi harga yang pas.
Sementara bagi konsumen, ini saatnya membeli, terutama apartemen yang sudah jadi dan dekat dengan jalur transportasi massal seperti kereta komuter atau MRT (mass rapid transit). Selain siap huni, apartemen itu juga lebih mudah disewakan. Salah satunya apartemen Green Lake View (5 ha), Jl Dewi Sartika, Ciputat (Tangerang Selatan-Banten), yang cukup dekat dengan kampus UIN Ciputat dan tidak begitu jauh dari depo MRT Lebak Bulus (Jakarta Selatan).
Menurut Lukman, staf marketing apartemen itu, saat ini dua menaranya sudah dihuni dan sejumlah unitnya masih dipasarkan dengan garansi pendapatan sewa 1 tahun. “Tipe studio 21,25 m2 harga tunainya Rp260 juta dengan jaminan pendapatan sewa Rp2,5 juta per bulan selama satu tahun. Konsumen terima bersih Rp2 juta karena yang Rp500 ribu untuk service charge dan maintenance,” katanya kepada housing-estate.com, Kamis (3/8). Service charge dipatok Rp12.500/m2/bulan di luar biaya air dan listrik. Seluruh fasilitas seperti kolam renang dan lain-lain bisa dinikmati gratis oleh penghuni.
Tapi, pendapatan sewa itu kalau pemilik melengkapi unitnya dengan perabotan dan perangkat elektronik lengkap (full furnished). Kalau disewakan kosong, potensi sewanya hanya Rp1 juta/bulan. Pembelian boleh juga dengan kredit pemilikan apartemen (KPA) dengan tanda jadi Rp5 juta dan uang muka 20%, atau menyicil langsung ke developer hingga 4 tahun. “Kalau cicilan sudah mencapai 50 persen, konsumen bisa langsung menghuni unitnya. Ini penawaran menarik karena harganya naik terus. Oktober nanti menara ketiga diserahterimakan,” ujarnya. Anda tertarik?
sumber: housing-estate
Sementara bagi konsumen, ini saatnya membeli, terutama apartemen yang sudah jadi dan dekat dengan jalur transportasi massal seperti kereta komuter atau MRT (mass rapid transit). Selain siap huni, apartemen itu juga lebih mudah disewakan. Salah satunya apartemen Green Lake View (5 ha), Jl Dewi Sartika, Ciputat (Tangerang Selatan-Banten), yang cukup dekat dengan kampus UIN Ciputat dan tidak begitu jauh dari depo MRT Lebak Bulus (Jakarta Selatan).
Menurut Lukman, staf marketing apartemen itu, saat ini dua menaranya sudah dihuni dan sejumlah unitnya masih dipasarkan dengan garansi pendapatan sewa 1 tahun. “Tipe studio 21,25 m2 harga tunainya Rp260 juta dengan jaminan pendapatan sewa Rp2,5 juta per bulan selama satu tahun. Konsumen terima bersih Rp2 juta karena yang Rp500 ribu untuk service charge dan maintenance,” katanya kepada housing-estate.com, Kamis (3/8). Service charge dipatok Rp12.500/m2/bulan di luar biaya air dan listrik. Seluruh fasilitas seperti kolam renang dan lain-lain bisa dinikmati gratis oleh penghuni.
Tapi, pendapatan sewa itu kalau pemilik melengkapi unitnya dengan perabotan dan perangkat elektronik lengkap (full furnished). Kalau disewakan kosong, potensi sewanya hanya Rp1 juta/bulan. Pembelian boleh juga dengan kredit pemilikan apartemen (KPA) dengan tanda jadi Rp5 juta dan uang muka 20%, atau menyicil langsung ke developer hingga 4 tahun. “Kalau cicilan sudah mencapai 50 persen, konsumen bisa langsung menghuni unitnya. Ini penawaran menarik karena harganya naik terus. Oktober nanti menara ketiga diserahterimakan,” ujarnya. Anda tertarik?
sumber: housing-estate
0 comments:
Post a Comment