.

.

.
  • Latest News

    Monday 13 November 2017

    Konglomerat Diharapkan Mau Berinvestasi Infrastruktur


    Target pembangunan infrastruktur periode 2015-2019 cukup ambisius, yaitu  pembangunan 1000 km jalan tol, pembangunan jalan baru sepanjang 2.650 km, pembangunan 65 waduk/bendungan, serta penyediaan satu juta rumah. Dari target tersebut selama tiga tahun sudah ada sejumlah pencapaian, misalnya pembangunan 39 bendungan (30 baru dan 9 selesai) yang menambah luas layanan irigasi waduk dari semula 761.542 ha (11 %) menjadi 859.626 ha (12,9 %), pembangunan jalan tol sepanjang 568 km, peningkatan kapasitas sistem penyediaan air minum sebesar 20.430 liter/detik, dan penyediaan perumahan sebanyak 2.204.939 unit.

    Pemerintah optimis pembangunan infrastruktur itu akan menciptakan pertumbuhan ekonomi. Setiap satu rupiah biaya operasional untuk infrastruktur akan meningkatkan pergerakan ekonomi hingga 2,6 kali lipat. Perbaikan infrastruktur akan member efek ganda (multiplier effect), tidak hanya pada stok dan logistik yang meningkat, melainkan juga produk domestik bruto, menciptakan lapangan pekerjaan baru, serta mendorong perbaikan di sektor lain.

    “Kalau infrastruktur baik, ujungnya juga produktivitas lebih baik. Pembangunan infrastruktur adalah keharusan untuk memperbaiki daya saing negara. Pemerintahan yang fokus dan memprioritaskan infrastruktur berarti tidak memikirkan diri sendiri, tetapi ingin memudahkan juga periode berikutnya karena tidak mungkin bisa langsung dinikmati sekarang,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro saat membuka pameran tahunan Indonesia Infrastructure Week (8-10 November) 2017 yang diselenggarakan satu lokasi dengan Konstruksi Indonesia dan The Big 5 Construct Indonesia 2017 di Balai Sidang, Jakarta (8/11).

    Bambang berharap pemerintah tidak sendirian tapi didukung swasta melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Ada 10 proyek infratruktur yang tengah disiapkan pada 2018 mendatang senilai 9 milyar dolar AS, salah satunya jal tol Serang-Panimbang. Pemerintah juga menyoroti pembangunan urban infrastruktur yang menekankan  pada transportasi berbasis rel yakni, kereta atau trem, bukan lagi bus. “Mudah-mudahan ke depan ada konglomerat yang mau berinvestasi di infrastruktur, tidak cuma di kelapa sawit,” pungkas Bambang.

    sumber: housing-estate
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Konglomerat Diharapkan Mau Berinvestasi Infrastruktur Rating: 5 Reviewed By: Simpro Realty
    Scroll to Top