Industri properti rumah seken sepertinya tidak kehilangan gairah. Pasalnya, di tengah lesunya industri properti pada periode awal tahun sampai Oktober 2018, industri tersebut tumbuh 20%. Di samping itu, bagi penjual dan pembeli perlu memerhatikan berbagai aspek pertimbangannya.
“Kalau saya selalu percaya ketika rumah menarik banyak yang suka sebaiknya dirapihin dulu agar layak huni kemudian dicat di kasih interior,” Kata Direktur Operasional, LJ Hooker, Oka M Kauripan kepada Kontan.co,id, Jumat (30/11). Menurutnya mengeluarkan modal sedikit tidak ada ruginya. Sebab, bila sudah rapih justru akan meningkatkan harga jual.
Sementara itu, menurut Associate Director, Ray White Indonesia, Erwin Karya, aspek legalitas rumah seken juga perlu diperhatikan penjual. Bila hal tersebut lengkap, tentunya pembeli merasa percaya dengan pilihannya. Senada dengan Oka, ia menilai dari segi bangunannya sendiri perlu sedikit direnovasi pada bagain-bagian yang dianggap sudah kurang layak. ”Kalau rumah atau ruko tua yang rusak nanti kedepannya akan banyak pemeliharaan, daripada terjadi di depan lebih baik dari awal,” Kata Erwin kepada Kontan.co.id, Jumat (30/11).
Head of Marketing, Rumah.com, Ika Nirhayati, mejabarkan bagian-bagian detail yang perlu direnovasi sebelum menjual rumah. Adapun kasus kerusakan yang umum terjadi antara lain genteng bocor, pipa air bocor, tembok merembes, plafon jebol, dan sebagainya. Ia beralasan karena kebanyakan calon pembeli menginginkan rumah yang dalam kondisi seratus persen siap pakai. Mereka tidak ingin direpotkan untuk mengurus kerusakan rumah yang sudah dibeli. Jika terdapat kerusakan pada rumah penjual, calon pembeli pasti akan menawar rumah dengan harga rendah.
Tak kalah penting, bagi konsumen rumah seken juga perlu memerhatikan calon huniannya. Konsumen pilih lokasi yang ada potensi growthnya rencana dihuni jangka panjang. Erwin menyarankan pembeli perlu melihat sarana di sekitar daerah tempat tinggal. sektiornya sendiri kedekatan dengan sektor sol rumah sakit pasar.
Adapun Oka memberkan tips penting lain dalam memilih rumah seken. Pembeli harus paham bahwasannya properti itu adalah aset, maka jangan menunggu terlalu lama karena persediaan terbatas. Kedua, properti adalah investasi yang nilai jualnya akan selalu naik.
Pendapat lain keluar dari Ika. Ada tiga tahap yang bisa membantu pembeli mencari rumah seken. Pertama-tama meminta bantuan profesional dari agen properti atau portal properti. Kemudian mencari rumah yang mendekati kriteria, mulai dari banderol harga sampai dengan lokasi. Setelah mengumpulkan beberapa pilihan, pembeli bisa mulai melakukan survei rumah dengan menghubungi nomor telepon yang tertera.
Carilah lokasi rumah yang dekat dari tempat aktivitas sehari-hari. Dengan demikian, pembeli bisa menghemat biaya dan waktu transportasi. Selain itu, menggunakan jasa agen properti juga bisa memberi banyak manfaat seperti mulai dari nilai investasi sampai dengan saran renovasi yang bermanfaat untuk properti.
sumber: kontan
0 comments:
Post a Comment