Kutai Kartanegara akan menjadi salah satu wilayah lokasi pindahnya ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur, selain wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara. Dengan sudah memiliki sejumlah infrastruktur, kira-kira berapa ya harga properti di Kutai Kartanegara?
Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan kelanjutan dari Kabupaten Kutai yang mengalami pemekaran wilayah sehingga terbagi menjadi empat kawasan. Salah satunya adalah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kutai Kartanegara memiliki luas wilayah 27.263 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 655.000 jiwa. Dibandingkan dengan Penajam Paser Utara, wilayah Kutai Kartanegara memang lebih luas.
Mengutip situs properti Rumah123.com, sudah terdapat sejumlah tanah yang mulai dipasarkan. Tanah tersebut berada di Samboja, Muara Jawa, Sanga Sanga, Tenggarong, hingga Kota Bangun.
Berdasarkan situs jual beli properti daring tersebut, harga tanah di Kutai Kartanegara bervariasi mulai dari Rp80.000 per meter persegi hingga Rp4 juta per meter persegi.
Adapun, harga tanah termahal berada di Ibu Kota Kutai Kartanegara, yakni di Tenggarong, sedangkan harga yang termurah berada di Samboja senilai Rp80.000 per meter persegi.
Tak kalah murah, di situs jual beli properti daring lainnya, Rumah.com, ada lahan paling murah harganya tak sampai Rp20.000, hanya Rp18.594 per meter persegi dengan luas tanah yang ditawarkan 2,70 hektare di Samboja.
Adapun, tanah yang termahal ada di Rumah.com harganya tak sampai Rp1 juta per meter persegi di Purwajaya.
“Kalimantan Timur merupakan wilayah yang kepadatan penduduknya paling rendah keempat di Indonesia. Di sini potensinya besar juga dari sisi perekonomian karena ada komoditas utamanya seperti batu bara, gas alam, dan kelapa sawit. Yang jadi kendala besar adalah transportasinya,” kata Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan melalui laporan tertulis sebagaimana dikutip Bisnis, Kamis (29/8/2019).
Adapun, yang menjadi daya tarik lain Kalimantan Timur adalah letaknya pada sektor pariwisata dan kebudayaannya.
Beberapa tempat wisata menarik adalah Kepulauan Derawan di Berau, Taman Nasional Kayan Mentarang di Nunukan, peternakan buaya di Balikpapan, Kampung Dayak Pampang di Samarinda dan masih banyak lagi.
Ike menambahkan bahwa dengan rencana pemindahan ibu kota tersebut, tentunya masalah transportasi dan infrastruktur akan segera terselesaikan sehingga pertumbuhan properti di sana semakin prospektif.
sumber: bisnis
0 comments:
Post a Comment