.

.

.
  • Latest News

    Monday 29 January 2018

    Proyek Kantor Bersama Semakin Semarak


    Prospek ruang perkantoran bersama atawa co-working space semakin bersinar di Indonesia. Ini terbukti dari ekspansi yang cukup masif perusahaan pengelola bisnis tersebut beberapa tahun belakangan ini.

    Tak hanya itu, perusahaan properti atau pemilik gedung perkantoran juga mulai melirik cuan dari bisnis ruang kantor bersama tersebut. Sebagian lantai dari perkantoran eksisting yang sudah beroperasi mulai disulap menjadi co-working space.

    Begitu juga dengan proyek gedung kantor yang sedang dalam proses konstruksi, sebagian lantai sudah dialokasikan untuk mencari peluang di bisnis tersebut. Terbaru datang dari Raam Punjabi. Presiden Direktur PT Tripar Multivision Plus, yang ekspansi bisnis ruang kantor lewat pendirian Greenhouse.

    Greenhouse mengoperasikan co-working space pertamanya di Multivision Tower, Kuningan, Jakarta Selatan Dua lantai dari perkantoran tersebut seluas sekitar 1.800 meter persegi (m²) disulap menjadi kantor bersama berkonsep green.

    Greenhouse terdiri dari 208 unit ruangan yang bisa disewakan harian sampai tahunan. Raam mengatakan, meskipun baru beroperasi pada 1 Januari 2018, sudah 50% dari ruangan tersewakan dengan rata-rata masa sewa enam bulan. "Penyewanya ada Amazon, Google dan high profile company lain," katanya, Jumat (26/1).

    Adapun investasi untuk mengembangkan Greenhouse Multivision Tower di bawah US$ 5 juta. Tahun depan, Greenhouse berencana membangun dua co-working space lagi di Jakarta. "Perusahaan start up akan lebih memilih berkantor di co-working space. Jadi investasi kami tidak akan berhenti di sini," klaim Raam.

    Pengembang lain yang juga sudah lebih dulu merambah bisnis co-working adalah PT Intiland Development Tbk. Emiten berkode DILD di bursa ini sudah memiliki tiga co-working, yakniSUB Co, SUB Co 2, dan SUB Co Spazio yang kesemuanya berlokasi di Surabanya.

    Theresia Rustandi, Sekretaris Perusahaan DILD menyakini prospek co-working space akan semakin baik dengan berkembangnya start up business, dan industri kreatif dan e-commerce di Indonesia. "Peluang Intiland menambah co-working space masih terbuka lebar," terangnya. Tapi, kata Theresia, ekspansi perlu dilakukan dengan hati hati, serta perlu juga mengukur tingkat kebutuhan pasar.

    Tak ketinggalan, Ciputra Group juga tertarik dengan potensi untung co-working space. Perusahaan ini berencana mengalokasikan beberapa lantai di Tokopedia Tower di Ciputra World Jakarta 2 untuk dikembangkan menjadi ruang kerja bersama.

    Arthadinata Djangkar, Direktur Ciputra Group menuturkan, kehadiran Tokopedia sebagai tenant utama diharapkan menjadi daya tarik bagi para perusahaan e-commerce lain masuk ke office tower dengan luas bersih 63.000 m² tersebut.

    Masih berdekatan dengan Tokopedia Tower, PT Pollux Properties Indonesia juga berencana mengembangkan co-working space di World Capital Tower (WCT) Kuningan. "Ada sekitar dua lantai yang sedang kami negosiasikan untuk disewakan ke perusahaan co-working space," kata Michael Tanuwijaya, Direktur Pollux.

    Sementara perusahaan penyedia dan pengelola co-working space yang gencar melakukan ekspansi datang dari EV Hive. Perusahaan yang telah diinkubasi oleh East Ventures ini telah memiliki ruang kerja bersama di 10 lokasi dengan total luas area mencapai 17.000 m². Padahal, EV Hive baru berdiri tahun 2015.

    Sumber: kontan
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Proyek Kantor Bersama Semakin Semarak Rating: 5 Reviewed By: Simpro Realty
    Scroll to Top