.

.

.
  • Latest News

    Friday, 30 November 2018

    Emiten Properti Fokus Pada Proyek “Existing”

                                                                              Ilustrasi

    Emiten pengembang properti, PT Cowell Development Tbk (COWL), menargetkan pertumbuhan bisnis di tahun depan sebesar 10 persen. Perseroan berharap target tersebut bisa tercapai meski tidak mengeluarkan proyek baru dan mengandalkan proyek yang sudah ada saat ini (existing).

    Direktur Utama Cowell Development, Darwin Fernandes Manurung, mengatakan Perseroan masih akan mengembangkan proyek existing di tahun depan seperti kawasan Borneo Paradiso di Balikpapan, Kalimantan Timur dan The Oasis di Cikarang. Dalam proyek Borneo Paradiso, Perseroan memiliki lahan seluas 150 hektare dan baru digarap sekitar 70 hektare.

    Sementara di proyek The Oasis, Perseroan masih memiliki tabungan lahan (landbank) sekitar 6 hektare. Dalam proyek The Oasis tersebut pendapatan berulang (recurring income) berasal dari mal dan gedung perkantoran berkisar 300 miliar rupiah. “Recurring income diharapkan tahun depan bisa naik karena sudah keliatan polanya untuk mal dan perkantoran. Rangenya 5-10 persen sudah bagus,” ungkap dia di Jakarta, Rabu (28/11).

    Sebagi informasi, pada awal tahun 2018, Perseroan memulai pembangunan tower 2 yakni Acacia Tower serta perumahan The Banyan di kawasan The Oasis yang terletak di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang merupakan kota industri terbesar di Asia Tenggara dengan hampir 2.100 unit pabrik dari 25 negara terdapat di kawasan tersebut.

    Lalu pada April 2018, Perseroan melakukan peluncuran New Richwood, yakni produk hunian rumah dan Citygate, produk rumah toko yang merupakan pengembangan lahan residential di kawasan Borneo Paradiso, Balikpapan, Kalimantan Timur, yang saat launching mendapatkan animo yang besar dari masyarakat.

    Proyek Borneo Paradiso ditujukan untuk segmen pasar kelas menengah dengan menawarkan harga sekitar 500 juta rupiah per unit. Menurut Darwin, perekonomian Balikpapan sedang mengalami peningkatan, apalagi harga batu bara mulai bergerak naik, sehingga kebutuhan untuk tempat tinggal bertambah.

    “Kita membuat segmennya hanya di middle saja dan bukan di high end user. Perseroan melakukan strategi meningkatkan pendapatan melalui segmen middle,” jelas dia. Terkait kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia, Darwin mengatakan belum memengaruhi suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).

    “Tidak ada perubahan yang signifikan dan dampak yang besar. Namun kami bisa mengantisipasinya seperti pada 2008 lalu, apabila suku bunga naik maka kita akan membuat satu skema in house payment. Artinya, cicilan dalam developer sendiri,” imbuhnya.

    Ditambahkan Darwin, Perseroan percaya sektor properti tetap menjadi primadona sebagai investasi jangka panjang yang menjanjikan. Apalagi harga yang terus menanjak, sampai dengan pemasukan pasif yang bisa di dapat dari hasil sewa. “Serangkaian program tersebut tentu akan memberikan sentimen positif oleh para pelaku pasar,” pungkasnya. 

    sumber:  koranjakarta
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Emiten Properti Fokus Pada Proyek “Existing” Rating: 5 Reviewed By: Simpro Realty
    Scroll to Top