Untuk menciptakan hunian agar aman dan nyaman, harus dilakukan sejak awal dimulainya perencanaan pembangunan rumah.
Letak, posisi, dan lingkungan adalah tiga faktor penting yang harus diperhatikan.
Keamanan rumah di sini lebih diidentikkan dengan perlindungan dari bahaya pencurian dan perampokan.
Sedangkan kenyamanan dan keselamatan, identik dengan kondisi aman dari kebakaran dan banjir.
Beberapa hal ini bisa diperhatikan untuk menciptakan hunian yang aman:
Pagar
Pagar merupakan bagian arsitektur yang dapat membantu pemilik rumah untuk menciptakan keamanan.
Tinggi pagar dan material yang digunakan merupakan dua pertimbangan untuk terciptanya pagar yang ideal.
Ketinggian pagar, sebaiknya disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar dan cukup aman untuk tidak terlalu mudah dipanjat.
Pagar yang terlalu tinggi akan mengesankan tidak ramah dan tertutup. Jenis material pun sebaiknya dipikirkan dengan cermat.
Intinya harus kuat namun untuk keselarasan visual juga tidak menimbulkan kesan mencolok dibanding dengan lingkungan sekitar.
Nomor rumah
Desain nomor rumah sebaiknya menggunakan bahan yang reflektif.
Di saat ada kejadian yang membahayakan dan penghuni membutuhkan layanan darurat.
Nomor rumah yang reflektif dapat membantu polisi, pemadam kebakaran dan ambulans segera menemukan rumah, bahkan dalam keadaan yang gelap gulita.
Kamuflase Bangunan
Kamuflase atau penyamaran merupakan bentuk desain yang dapat membantu pemilik rumah dalam merahasiakan barang-barang berharganya dari orang luar yang tak dikehendaki.
Kamuflase dapat diterapkan pada dinding, perabot rumah tangga, ataupun lantai rumah. Kamuflase juga bisa diterapkan di elemen eksterior bangunan
Teralis
Penggunaan teralis sebaiknya didesain agar berperan ganda.
Selain menjadi pengaman, harus didesain dengan baik agar secara estetika juga memperindah penampilan rumah dengan desain yang artistic, rangkaian besi-besi, kayu, atau jenis material lainnya, dapat dibuat seindah mungkin sehingga tidak tampak kaku sebagai alat pengaman.
Pintu
Untuk keselamatan diri dari kebakaran, sebaiknya dibuat pintu darurat yang langsung dapat mengakses lingkungan luar rumah.
Daun pintu darurat sebaiknya didesain membuka keluar, agar tidak menyulitkan penghuni rumah.
Akses yang ideal untuk rumah cukup dengan dua pintu yaitu pintu publik dan pintu servis.
Semakin banyak jumlah pintu sebagai akses masuk rumah. Maka pemilik harus membutuhkan energi lebih untuk mengontrol pintu-pintu tersebut.
Pintu akses masuk ke pekarangan rumah sebaiknya hanya satu saja.
Kunci Pintu & CCTV
Kunci pintu sebaiknya bervariasi dari yang hanya kunci biasa, gembok, maupun kunci dengan kode-kode tertentu.
Perlu juga memasang kamera pengintai (CCTV) yang dipasang di sudut-sudut yang strategis.
Kamera pengintai biasa dipasang di atas pintu atau tempat-tempat yang selalu ingin dikontrol.
Saat ini sudah ada teknologi sensor gerak dan detector suara yang dapat diinstal di sekitar dan di dalam rumah untuk mencegah masuknya pencuri.
Peletakkan kamera pengintai harus dibuat sedemikian rupa agar tidak mencolok sehingga membuat orang tidak sadar jika ada kamera pengintai.
Fasad
Desain fasad atau tampak depan bangunan bisa memanfaatkan elemen-elemen vertikal dan horizontal yang rapat dan berulang.
Desain ini juga dapat dikombinasikan dengan elemen vegetasi misalnya dengan instalasi kisi-kisi besi vertikal atau wiremesh untuk panjatan tanaman.
sumber: idea
0 comments:
Post a Comment