Cahaya yang masuk ke dalam ruangan melalui jendela, bisa membuat aktivitas memasak lebih menyenangkan dan lebih terang.
Natural light jadi fokus utama pada dapur bertema american classic ini. Bukan hanya indah tetapi juga sehat.
Dapur berdesain U ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu area memasak (kompor), area persiapan (sink), dan area penyajian (island).
Kelebihan dapur model ini adalah tersedianya sirkulasi yang lebih leluasa.
Namun, jika terlalu luas, pergerakan pengguna dapur terlalu jauh dan membuat lelah.
Tipe dapur satu ini menjadi tipe favorit Syelvi.
Mempunyai rumah yang berkonsep american classic mengharuskan Syelvi melengkapi dapurnya dengan konsep senada.
Natural light adalah fokus utama pada dapur ini.
Syelvi menyukai kegiatan memasak yang bermandikan cahaya.
Sehingga, ia menempatkan jendela yang besar di dapur.
Penempatan jendela pada dapur ditujukan agar bisa mendapatkan cahaya yang lebih pada siang hari.
Cahaya yang masuk ke dalam ruangan bisa membuat aktivitas memasak lebih menyenangkan dan pastinya lebih terang.
Berukuran 9,5 m2, dapur yang dominan putih ini dibuat lebih “ringan” dari area lainnya.
Ada sentuhan warna hijau pada wallpaper sebagai aksen yang menarik.
Alasan Syelvi menggunakan warna putih sebagai warna yang dominan pada storage, adalah agar terlihat lebih bersih.
Tidak hanya itu, warna putih pada dapur juga membuat dapur terlihat lebih terang dan lebih klasik.
Area backsplash menjadi sasaran Syelvi untuk mendekorasi dapurnya.
Syelvi sengaja tidak memutus wallpaper pada backsplash, agar area tersebut tetap tersambung dengan keseluruhan ruangan.
Setelah diaplikasikan wallpaper, bagian ini lapisi kaca tempered agar jika terkena kotoran mudah dibersihkan.
Top table menggunakan material dari bahan granit.
“Saya suka dengan bahan ini karena bahan ini tahan banting dan easy maintenance,” ujar Syelvi.
sumber: idea.grid
0 comments:
Post a Comment