Investasi properti di Pulau Bali dianggap memiliki nilai yang tinggi apabila didukung dengan konsep pengembangan yang menarik dan lokasi yang strategis.
General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya mengatakan Bali dengan segala pesona alam dan budayanya telah menjadi magnet dunia. Oleh sebab itu, tak heran jika Bali yang juga disebut Pulau Dewata selalu menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk memiliki properti di sana.
Meskipun demikian, dia mengatakan bahwa tidak semua lokasi di Bali berpotensial untuk investasi properti meskipun pariwisata di pulau itu terus meningkat.
Menurutnya, dalam memilih properti untuk investasi di Bali maka harus memperhatikan faktor lokasi yang memiliki potensi untuk terus tumbuh.
Raditya mengatakan bahwa Ciputra Beach Resort sebagai bagian dari produk Ciputra Group menawarkan investasi yang dinilai akan sesuai dengan kebutuhan pasar karena menyelaraskan dengan kearifan lokal masyarakat Bali.
Menurutnya, masyarakat Bali sangat memegang teguh adat istiadat dan nilai-nilai tradisi yang turun menurun antar generasi atau yang disebut “Ajeg Bali”.
"Lokasi Ciputra Beach Resort yang natural dan hening sangat cocok untuk menjadi ruang relaksasi [saat perayaan hari raya nyepi]," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/3/2020).
Menurut Raditya, produk yang ditawarkan Ciputra tersebut dinilai sangat menarik dari sisi investasi karena di Bali tidak bisa dibangun high-rise building. Selain itu, ketersediaan tanah di Bali juga semakin terbatas, sedangkan permintaan masih tetap tinggi.
Dengan pertimbangan tersebut, Raditya mengungkapkan bahwa produk properti berkonsep villa, resort dan lainnya nilai investasi sewanya masih sangat menjanjikan.
Sejauh ini, progres Ciputra Beach Resort yang terletak di Kabupaten Tabanan itu telah dibangun fasilitas-fasilitas pendukung berupa sport club sejak awal tahun lalu. Rencananya, fasilitas penunjang di klaster Nivata akan diisi kolam renang, pusat kebugaran, taman bermain anak-anak, dan area serbaguna.
Adapun, saat ini Ciputra Beach Resort memiliki dua klaster siap jual yaitu klaster Nivata yang lebih didominasi oleh penjualan tanah kavling dengan harga sekitar Rp2,6 miliar, sedangkan klaster Sadana berupa hunian bergaya resort ditawarkan dengan harga Rp1,7 miliar.
sumber: bisnis
0 comments:
Post a Comment