Belakangan ramai fenomena iklan properti seperti pabrik sampai dengan hotel mewah dijual di situs jual beli (e-commerce) properti seperti Lamudi. Properti tersebut dijual dengan harga dari puluhan hingga ratusan miliaran rupiah. Lantas, apakah iklan tersebut benar?
AVP Broker Classifieds Lamudi Cally Alexandra mengatakan, untuk pemasangan iklan di Lamudi, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh para agen broker, seperti pemasangan gambar yang jelas, spesifikasi bangunan, dan pembayaran paket iklan yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal pemasangan iklan di Lamudi sepenuhnya dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pemilik properti dan agen properti untuk memperbaharui materi yang telah menjadi kadaluwarsa atau tidak akurat.
Untuk diketahui, Lamudi merupakan pusat dari ekosistem digital properti nasional yang memiliki platform digital khusus para agen properti untuk memasang iklan. Setidaknya ada 1,35 juta listing bagi pencari properti di Lamudi. Intinya, Lamudi sendiri memiliki peran sebagai perantara.
"Segala iklan properti yang dipasang di Lamudi dilakukan oleh rekan agen kami. Di sini kami berlaku sebagai perantara dalam hal pengecekan untuk memastikan dipenuhinya berbagai persyaratan iklan sebelum sebuah properti terpasang di Lamudi," kata Cally kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/2/2023).
Untuk setiap pemasangan iklan ini, lanjut dia, agen harus memiliki paket beriklan berbayar agar iklan properti yang mereka tawarkan terpasang di Lamudi. Oleh karena itu, diperlukannya investasi dalam bentuk finansial yang perlu dikeluarkan oleh agen.
"Tentunya agen mempunyai kepentingan untuk memastikan akurasi dari listing yang tawarkan melalui platform kami dan mendapatkan hasil yang optimal," ujarnya.
Kemudian, apabila pihak Lamudi mendapatkan laporan dari pengguna mengenai kurang akuratnya sebuah listing, maka laporan itu akan ditindak lanjuti. Bukan tidak mungkin apabila data tidak pas, maka penayangan iklan yang bersangkutan akan diturunkan. Namun sampai dengan saat ini, Lamudi mengaku tidak pernah mendapat laporan mengenai kurang akuratnya iklan yang dipasang di platform tersebut.
"Apabila di kemudian hari ada keluhan mengenai iklan tersebut, akan kami lakukan verifikasi lebih lanjut dan bertindak sesuai kebutuhan. Lamudi selalu berupaya untuk beradaptasi dengan dinamika permintaan pasar properti yang ada, dan semua iklan yang tampil pada platform kami merupakan cerminan dari bertumbuhnya permintaan pasar pada segmen properti tertentu. Kami juga terus berupaya memperluas jangkauan kami dengan bekerjasama dengan agen lepasan dan kantor agen untuk memastikan bahwa properti yang kami hadirkan bersifat representatif," pungkasnya.
sumber: cnbcindonesia
0 comments:
Post a Comment