Terlalu lama menunda membeli hunian seperti rumah tapak atau apartemen akan membuat anda makin sukar mendapatkannya. Tapi, terlalu terburu-buru juga bisa menimbulkan masalah, terlebih untuk rumah atau apartemen inden yang masih berupa gambar dengan janji serah terima kemudian. Selain legalitas, penting untuk mengecek juga progres pembangunan proyek dan reputasi pengembangnya.
Kondominium Bintaro Plaza Residences yang dikembangkan PT Jaya Real Property Tbk (JRP) di samping Bintaro Jaya Plaza yang sudah ramai dengan aneka fasilitas komersial, bisnis dan gaya hidup di kota baru Bintaro Jaya (2.499 ha), Pondok Aren, Tangerang Selatan (Banten), yang berbatasan langsung dengan wilayah Jakarta Selatan, adalah salah satu proyek apartemen yang berhasil menjaga reputasi itu menyusul serah terima menara pertama Altiz (642 unit) bulan Agustus 2015 dari jadwal Desember 2015.
“Bahkan legalitas berupa sertifikat hak milik atas satuan rumah susun (SHMSRS)-nya juga sudah terbit,” kata Dimas Prasasto, Manajer Pemasaran Bintaro Plaza Residences, melalui siaran pers di Tangerang Selatan, Kamis (6/9/2018). Seluruh unit di menara Altiz itu disebut sudah habis dan 90 persen dihuni dengan tarif sewa rata-rata 10 persen dari nilai unit per tahun. Sementara tower kedua Breeze (930 unit) diklaim sudah terjual 81 persen.
September ini untuk menuntaskan penjualan, JRP menawarkan promo kemudahan cara bayar kepada calon konsumen yang ingin membeli unit di menara Breeze, berupa persyaratan depe lima persen saja, ditambah cashback hingga Rp75 juta, dan diskon harga hingga Rp300 jutaan. Harga unit mulai dari Rp500 jutaan dengan jadwal serah terima mulai awal 2019.
“Saat superblok lain masih berencana akan dilengkapi fasilitas a-z, kami sudah punya itu semua (di Bintaro Jaya Plaza dan sekitarnya). Shopping mall saja ada tiga, Plaza Bintaro Jaya, Bintaro Xchange Mall, dan Lotte Mall Bintaro. Saat ini sedang dibangun RS Mitra Keluarga persis di seberang kondominium ini,” ujarnya.
Bagi yang bekerja di pusat bisnis Jakarta, akses ke Bintaro Plaza Residences dan sebaliknya dengan kendaraan pribadi bisa lewat jalan tol Serpong-Bintaro-Ulujami pintu Pondok Ranji, dan kelak juga tol JORR 2 Serpong–Kunciran yang sedang dibangun hingga bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan dengan transportasi umum massal dapat memanfaatkan kereta komuter Maja–Tanah Abang (Jakarta) melalui stasiun Pondok Ranji (sekitar 300 meter dari kondominium), atau bus Trans Bintaro rute Bintaro Xchange Mall dengan pemberhentian terakhir di Jakarta di Ratu Plaza, Jalan Jenderal Sudirman yang dilintasi busway (TransJakarta) dan MRT.
“JRP selalu menjaga kinerja dan komitmennya kepada konsumen agar tidak cidera janji. Itu sudah dibuktikan lewat keberhasilan mengembangkan kota baru Bintaro Jaya sejak tahun 1979 dengan segala fasilitas dan infrastruktur pendukungnya,” jelas Dimas. Pengembangan kota yang sekarang disebut The Professional’s City itu juga dilakukan ramah lingkungan, termasuk melalui penyediaan jalur sepeda, pejalan kaki, transportasi publik kawasan, ruang terbuka hijau, sistem pengelolaan sampah dan limbah, serta integrasi dengan sistem transportasi publik itu.
Jangan heran majalah HousingEstate mengganjar Bintaro Jaya sebagai Proyek Residensial Hijau (Green Property), selain aneka penghargaan dari media dan institusi lain. “Menjaga komitmen itu bagi JRP sangat penting, termasuk janji serah terima produk. Kalau kami janjikan dua tahun, yang harus dipenuhi dua tahun. Meleset sedikit, konsumen tidak akan percaya lagi (dengan JRP),” tegas Dimas.
sumber: housing-estate
0 comments:
Post a Comment