Ilustrasi
Perkembangan teknologi telah mengubah banyak hal termasuk lifestyle. Saat ini untuk menjual produk produknya tidak bisa lagi hanya menawarkan dari fungsi dan harganya. Perubahan lifestyle telah membuat situasi pasar berubah, menjual apapun harus ada unsur pengalaman atau experience menarik yang bisa dirasakan langsung konsumen. Ini juga berlaku untuk penjualan produk properti seperti unit apartemen.
Harus ada hal menarik yang ditawarkan selain menjual unitnya sehingga kreatifitas dan inovasi marketing harus terus dilakukan. Salah satunya dilakukan pengembang apartemen Pacific Garden Style (PGS/1,4 ha) di Jalur Sutera Barat, Alam Sutera (900 ha), Serpong, Tangerang Selatan (Banten).
PGS dikembangkan PT Indopasifik Indahtama yang akan terdiri dari tiga tower mencakup total 3.016 unit hunian. Berlokasi di downtown-nya Alam Sutera, PGS berada persis di depan Mal Alam Sutera dan dekat dengan Universitas Bina Nusantara (Binus), Swiss German University (SGU), dan Universitas Bunda Mulia (UBM).
Selain menyediakan hunian, PGS juga menyediakan ruang-ruang bersama untuk interaksi dan membangun komunitas. Salah satunya area kerja kolaboratif coworking space untuk menunjang lifestyle penghuninya dari kalangan mahasiswa. Konsep-konsep seperti ini dihadirkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan penghuni.
“Inovasi tentunya tidak berhenti hanya di situ. Kami juga menyelenggarakan seminar urban farming untuk menangkap peluang dan potensi konsumen kami menjadi petani cerdas di perkotaan. Untuk itu kami bekerja sama dengan Surya University, para penggiat pertanian hidroponik, dan IGrow, sebuah aplikasi berbasis Android untuk membantu petani lokal, pemilik lahan, atau investor yang ingin bersinergi menghasilkan produk organik melalui konsep urban farming,” kata Mayo R Azhari, GM Sales & Marketing PGS, melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Ini merupakan bentuk lain inovasi untuk menggaet pasar yang membutuhkan experience. Menurut Mayo, dengan memadukan ekosistem seperti itu bisa tercipta titik temu antara produsen dan konsumen dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Hal ini pada gilirannya juga menjadi pembeda konsep hunian di PGS dengan produk sejenis. Bila ada yang hobi urban farming di apartemen dengan memanfaatkan teknologi hidroponik, hal itu bisa dijalankan dan dijadikan bisnis untuk mendapatkan uang tambahan.
“Kami ingin menjadi pelopor lahirnya apartemen berkonsep komunitas dengan multi ekosistem. Karenanya apartemen ini dikonsep sebagai stylish living for young generation dengan adanya coworking space untuk komunitas anak muda dan upaya menghidupkan kegiatan urban farming,” jelasnya.
PGS saat ini tengah membangun tower pertama (1.050 unit) yang melakukan pemancangan tiang pertama (ground breaking) sejak akhir tahun lalu. Saat ini pondasi apartemen sudah hampir selesai dan akhir tahun ini akan memulai pembangunan basemen.Tipe unitnya ditawarkan dengan model mudular berukuran 25 m2 per modul seharga Rp500 jutaan. Saat ini penjualannya diklaim telah mencapai 75 persen.
sumber: housing-estate
0 comments:
Post a Comment