Sebuah riset menyimpulkan bahwa pembayaran melalui bank masih menjadi pilihan utama konsumen ketika membayar unit properti yang dibeli.
Berdasarkan riset Rumah.com, dari 1.000 responden di seluruh Indonesia pada semester pertama 2019, skema pembayaran melalui bank masih menjadi favorit responden, disusul cicilan melalui pengembang. Namun, mereka yang memilih pembayaran tunai jumlahnya cukup besar, hampir sepertiga responden.
Kemudian, berdasarkan kemampuannya, responden yang berpenghasilan rendah justru menyukai pembayaran secara tunai, sedangkan responden dengan penghasilan lebih tinggi memilih cicilan, baik lewat bank maupun langsung ke pengembang.
Berdasarkan riset tersebut, tercatat 83 persen calon pembeli rumah memilih uang muka besar dan cicilan kecil, sedangkan, sisanya memilih sebaliknya, uang muka kecil dan cicilan besar.
“Calon pembeli, terutama dari kalangan pembeli rumah pertama, menyadari bahwa hunian di lokasi ideal, yakni di pusat kota, makin sulit terjangkau. Mereka jadi banyak yang mulai mencari hunian di daerah pinggiran kota,” ungkap Ike Hamdan, Head of Market Rumah.com melalui laporan tertulis, Rabu (17/7).
Sementara itu, para calon pembeli rumah juga cenderung memilih rumah yang menyediakan beragam fasilitas pembiayaan seperti cicilan uang muka dan uang muka rendah dibandingkan dengan uang muka yang tinggi.
Adapun, pandangan responden terhadap kondisi seputar kredit pemilikan rumah (KPR) cukup positif.
Ike menyebutkan bahwa mayoritas responden cukup puas dengan pilihan pembiayaan yang tersedia serta tidak keberatan dengan syarat uang muka yang diterapkan saat ini. Namun, mayoritas responden juga mengaku masih ada kesulitan dalam mendapat persetujuan untuk pengajuan KPR.
sumber: bisnis
0 comments:
Post a Comment