.

.

.
  • Latest News

    Tuesday, 14 June 2022

    Kondisi Properti Masih 'Wait and See' Meski Terjadi Pemulihan Ekonomi

     



    Industri sektor properti masih bergerak stagnan, meski situasi perekonomian nasional mulai mengalami perbaikan setelah tertekan pandemi Covid-19.


    Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan, tren harga properti sepanjang kuartal I 2022 masih stagnan secara kuartalan, yang diikuti turunnya suplai properti karena dipengaruhi turunnya permintaan.


    "Data Rumah.com Indonesia Property Market Index kuartal II 2022 menunjukkan tren indeks harga properti masih stagnan dengan kenaikan di bawah 1 persen secara kuartalan," kata Marine, Senin (13/6/2022).


    "Tren negatif juga berlanjut pada indeks suplai, yang turun sebesar 0,3 persen secara kuartalan. Tren permintaan juga mengalami penurunan yang mungkin dipengaruhi oleh fokus konsumen pada Hari Raya Idul Fitri 2022," sambung Marine.


    Menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index kuartal I 2022, indeks harga properti nasional terlihat stagnan pada kuartal pertama 2022, dengan kenaikan hanya sebesar 0,4 persen (quarter-on-quarter).


    Namun secara tahunan, tren ini masih menunjukkan kenaikan sebesar 5 persen. Tren indeks harga properti tertahan terutama karena stagnansi harga apartemen, di mana indeks harga apartemen belum bergerak sejak kuartal I 2021.


    Sementara itu, harga rumah tapak menunjukkan kenaikan 1,2 persen (quarter-on-quarter) dan 6 persen (year-on-year).  "Sementara itu di sisi suplai, penyedia properti terlihat bersikap wait and see. Hal ini dipertegas oleh pergerakan indeks suplai properti nasional," ucapnya.


    Industri sektor properti masih bergerak stagnan, meski situasi perekonomian nasional mulai mengalami perbaikan setelah tertekan pandemi Covid-19.

    Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan, tren harga properti sepanjang kuartal I 2022 masih stagnan secara kuartalan, yang diikuti turunnya suplai properti karena dipengaruhi turunnya permintaan.


    "Data Rumah.com Indonesia Property Market Index kuartal II 2022 menunjukkan tren indeks harga properti masih stagnan dengan kenaikan di bawah 1 persen secara kuartalan," kata Marine, Senin (13/6/2022).


    "Tren negatif juga berlanjut pada indeks suplai, yang turun sebesar 0,3 persen secara kuartalan. Tren permintaan juga mengalami penurunan yang mungkin dipengaruhi oleh fokus konsumen pada Hari Raya Idul Fitri 2022," sambung Marine.  Menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index kuartal I 2022, indeks harga properti nasional terlihat stagnan pada kuartal pertama 2022, dengan kenaikan hanya sebesar 0,4 persen (quarter-on-quarter).


    Namun secara tahunan, tren ini masih menunjukkan kenaikan sebesar 5 persen.

    Tren indeks harga properti tertahan terutama karena stagnansi harga apartemen, di mana indeks harga apartemen belum bergerak sejak kuartal I 2021.


    Sementara itu, harga rumah tapak menunjukkan kenaikan 1,2 persen (quarter-on-quarter) dan 6 persen (year-on-year).  "Sementara itu di sisi suplai, penyedia properti terlihat bersikap wait and see. Hal ini dipertegas oleh pergerakan indeks suplai properti nasional," ucapnya.


    “Dengan situasi ekonomi national yang terlihat smakin stabil, permintaan akan property bisa kembali nain pada kuartal mendatang arena stimulus pemerintah terkait potongan pajak pertambahan nilai (PPN) dan DP nol persen yang masih berlaku,” katanya.  


    “Pemerintah sebaiknya juga peril mempertimbangkan  pasar properti seken karena sama sekali belum merasakan insentif dari pemerintah sejak masa pandemi,” tambah Marine. 


    summer: Tribunnews

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Kondisi Properti Masih 'Wait and See' Meski Terjadi Pemulihan Ekonomi Rating: 5 Reviewed By: Simpro Realty
    Scroll to Top