Real Estat Indonesia (REI) dan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) sepakat meningkatkan pemasaran properti.
Hal ini menyusul penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara REI dan AREBI pada Jumat (22/7/2022) di Ciputra Artpreneur, Jakarta.
Peningkatan pemasaran properti yang dimaksud mencakup area perumahan, komersial dan seluruh produk properti lain.
Kolaborasi ini tentunya diharapkan bisa saling menguntungkan kedua belah pihak serta meningkatkan pertumbuhan sektor properti Indonesia.
Tujuan lainnya adalah untuk menjalin kerja sama terkait penukaran informasi data menyangkut properti sesuai kebutuhan masing-masing pihak.
Kerja sama ini juga dilakukan guna menciptakan kolaborasi kegiatan dalam bidang promosi dan pameran properti bersama-sama.
REI dan AREBI tanda tangani nota kesepahaman (Mou) pada Jumat (23/7/2022).
Real Estat Indonesia (REI) dan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) sepakat meningkatkan pemasaran properti.
Hal ini menyusul penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara REI dan AREBI pada Jumat (22/7/2022) di Ciputra Artpreneur, Jakarta.
Peningkatan pemasaran properti yang dimaksud mencakup area perumahan, komersial dan seluruh produk properti lain.
Kolaborasi ini tentunya diharapkan bisa saling menguntungkan kedua belah pihak serta meningkatkan pertumbuhan sektor properti Indonesia.
Tujuan lainnya adalah untuk menjalin kerja sama terkait penukaran informasi data menyangkut properti sesuai kebutuhan masing-masing pihak.
Kerja sama ini juga dilakukan guna menciptakan kolaborasi kegiatan dalam bidang promosi dan pameran properti bersama-sama.
Terkait hal ini, Ketua Umum REI Totok Lusida mengatakan bahwa AREBI memiliki peran besar dan menjadi ujung tombak pemasaran properti yang dikembangkan anggota REI.
"Seperti diketahui, sektor properti memiliki multiplier effect bagi 174 industri terkait lainnya dan 350 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga jika sektor properti bangkit maka dampaknya akan terasa terhadap perekonomian negara secara keseluruhan," ujarnya, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/7/2022).
Sektor properti terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan bahkan mampu menyumbang sekitar 13,6 persen bagi Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2020, berasal dari penjualan properti, tanah, kegiatan konstruksi dan lain-lain.
Sementara Ketua Umum AREBI Lukas Bong mengatakan, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sepatutnya para stakeholders bisnis properti saling bersinergi dalam aspek-aspek yang saling menguntungkan.
Jelasnya, anggota AREBI semakin bersemangat menawarkan jasa profesional dalam transaksi jual beli dan sewa properti.
"Semakin banyak transaksi properti, berarti ikut serta mendorong roda ekonomi Indonesia agar lebih cepat bergerak maju dan memberikan dampak langsung terhadap kebangkitan perekonomian," katanya.
sumber: kompas
0 comments:
Post a Comment