Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) belum berencana mengembangkan proyek apartemen baru dalam waktu dekat ini.
Pihaknya menyebut, MTLA masih mengembangkan produk-produk perumahan yang juga masih menjadi kontributor utama pendapatan perseroan selama ini.
Direktur Keuangan PT Metropolitan Land Tbk (MTLA), Olivia Surodjo menuturkan, minat konsumen terhadap apartemen sebenarnya sudah mulai menunjukkan peningkatan meskipun belum signifikan.
MTLA sendiri berhasil meraih peningkatan minat sewa untuk produk-produk apartemen siap huni dari salah satu portofolio mereka, yakni Kaliana Apartement di Metland Transyogi.
Olivia tidak membeberkan secara detail bagaimana review penjualan Kalina Apartement selama tahun 2022 ini. Dia hanya mengatakan bahwa kontribusi dari penjualan unit apartemen masih sangat rendah, meskipun sudah ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan demikian, dari sisi apartemen, perseroan tetap fokus memasarkan produk Kaliana Apartement, dengan harapan dapat mendorong kinerja MTLA secara keseluruhan, sehingga target perseroan di tahun ini dapat tercapai.
"Di tengah tantangan makroekonomi saat ini, kami berusaha optimal untuk pencapaian target. Dengan kondisi yang semakin kondusif dan masyarakat yang sudah tidak terlalu khawatir untuk melakukan aktivitas di luar rumah, kebutuhan untuk beli atau sewa apartment masih menjadi kebutuhan masyarakat sebagai tempat tinggal ataupun berinvestasi walaupun tidak terlalu signifikan," ungkap Olivia kepada Kontan, belum lama ini.
MTLA sendiri membidik target marketing sales sebesar Rp 1,8 triliun di tahun ini. Olivia mengklaim, kinerja hingga Juli 2022 masih sejalan dengan target tahun ini dengan realisasi marketing sales-nya yang telah mencapai Rp 800 miliar, terdiri dari pre sales dan recurring revenue.
"Hampir seluruh proyek memberikan kontribusi, untuk penjualan hingga Juli 2022 sekitar 70% berasal dari proyek residensial," sambungnya.
Beberapa strategi yang dilakukan mencapai target tahun ini di antaranya dengan mengembangkan produk-produk yang dapat diserap oleh target market dan sesuai dengan kemampuan bayar.
Misalnya, dengan mengecilkan bangunan seperti yang sudah dilakukan Cluster Lisse di Metland Cibitung dengan luasan mulai LB 30/LT 60 meter persegi dan The Emerald di Metland Tambun dengan luasan mulai LB 35/LT 72 meter persegi.
"Selain itu, kami juga memberikan kemudahan cara bayar serta memberikan promo-promo menarik yang dapat dimanfaatkan masyarakat," tutur Olivia.
Sumber: Kontan
Thursday, 15 September 2022
- Blogger Comments
- Facebook Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment