Bisnis investasi properti di kawasan sekitar proyek bandara mulai berkembang. Apalagi pengerjaan landasan udara internasional Dhoho Kediri itu digadang-gadang selesai pada 2023. Beberapa developer perumahan menilai lokasinya memang strategis.
“Jika dilihat dari struktur tanah, di sekitar bandara ini dapat dibangun perumahan,” terang Sonny Pinaria, Developer Perumahan dan Manajer Marketing Kediri Family Residence (KFR).
Meski cocok untuk membangun perumahan, menurutnya, lokasi lahan yang ideal untuk dibangun perumahan tidak terlalu dekat dengan bandara. Hal tersebut dengan pertimbangan agar tidak terkena polusi udara maupun suara.
“Untuk pembangunan perumahan, jarak yang disarankan paling dekat tiga kilometer (km) dari bandara,” ujar Sonny.
Sedangkan jarak paling jauh, kontraktor ini menyarankan, sekitar lima kilometer dari landasan udara tersebut. Lantas di mana titik area yang punya potensi strategis. Dari pengamatan pengembang perumahan ini, desa-desa terdampak bandara di tiga kecamatan (Tarokan, Grogol, dan Banyakan) sudah banyak permukiman penduduknya.
Kawasan proyek bandar udara internasional Dhoho Kediri masih dalam proses pembangunan menggunakan alat-alat berat. Di sekitar landasan udara ini nanti banyak potensi investasi perumahan yang dapat dikembangkan di sekitarnya.
Bisnis investasi properti di kawasan sekitar proyek bandara mulai berkembang. Apalagi pengerjaan landasan udara internasional Dhoho Kediri itu digadang-gadang selesai pada 2023. Beberapa developer perumahan menilai lokasinya memang strategis.
“Jika dilihat dari struktur tanah, di sekitar bandara ini dapat dibangun perumahan,” terang Sonny Pinaria, Developer Perumahan dan Manajer Marketing Kediri Family Residence (KFR).
Meski cocok untuk membangun perumahan, menurutnya, lokasi lahan yang ideal untuk dibangun perumahan tidak terlalu dekat.
Hal tersebut dengan pertimbangan agar tidak terkena polusi udara maupun suara.
“Untuk pembangunan perumahan, jarak yang disarankan paling dekat tiga kilometer (km) dari bandara,” ujar Sonny.
Sedangkan jarak paling jauh, kontraktor ini menyarankan, sekitar lima kilometer dari landasan udara tersebut. Lantas di mana titik area yang punya potensi strategis. Dari pengamatan pengembang perumahan ini, desa-desa terdampak bandara di tiga kecamatan (Tarokan, Grogol, dan Banyakan) sudah banyak permukiman penduduknya.
Sehingga lokasi perumahan akan strategis jika dibangun di daerah Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto. Atau dekat dengan exit tol.
“Karena untuk membangun perumahan, selain kenyamanan juga harus disiapkan fasilitas pendukungnya,” terang Sonny.
Di antara fasilitas itu seperti musala, taman bermain, area olahraga, jalan yang dapat dilewati tiga mobil, hingga house club. “Karena konsep perumahan adalah hunian untuk jangka waktu yang lama,” imbuhnya.
Sumber: radarkediri
0 comments:
Post a Comment