.

.

.
  • Latest News

    Monday, 14 November 2022

    Tak Cukup DP 0 Persen, Pengembang Minta Insentif PPN Diperpanjang agar Properti Tetap Tumbuh



    Untuk menjaga sektor properti agar tetap tumbuh dan semakin bergairah pada 2023 mendatang, pengembang meminta dukungan penuh dari Pemerintah. 


    Tak cukup hanya dengan kebijakan Loan to Value/Finance to Value (LTV/FTV) 100 persen yang berarti konsumen mendapat keringanan membayar uang muka atau down payment (DP) 0 persen, juga sejumlah dukungan lainnya. 


    Direktur Utama PT Metropolitan Land Tbk (Metland) Anhar Sudradjat menegaskan hal itu saat menjawab pertanyaan Kompas.com, pada acara paparan publik secara daring, Senin (14/11/2022). 


    "Inilah waktunya buat Pemerintah untuk mendukung penuh sektor properti agar dapat bertahan, dan bisnis tetap berjalan," ujar Anhar.


    Senyampang dengan itu, kebutuhan rumah atau backlog masih besar sekali. Catatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) sekitar 12,5 juta unit.


    "Jika properti terus bertahan dan dapat tumbuh tahun depan, dampak ikutannya atau multiplier effect akan besar sekali ke berbagai industri turunannta," imbuh Anhar. 


    Direktur Metland Wahyu Sulistyo menambahkan, kebijakan LTV 100 persen yang telah secara resmi diperpanjang mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2023 hendaknya dibarengi dengan dukungan insentif lainnya. 


    Seperti insentif PPN Ditanggu Pemerintah (DTP) 11 persen yang sangat signifikan membantu masyarakat untuk membeli dan memiliki properti.  

    "LTV 100 persen saja tidak cukup. Mungkin PPN DTP bisa ikut diperpanjang. Di tengah laju inflasi yang menggerus daya beli masyarakat, insentif PPN ini bisa diterapkan satu tahun penuh pada 2023 sehingga properti akan tetap bergairah," imbuh Wahyu. 


    Hal ini karena properti masuk dalam empat sektor dengan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia. Pada Kuartal II-2022 kontribusi properti yang meliputi konstruksi mencapai 9,14 persen, dan 2,47 persen untuk real estat. 


    Selain itu, pertumbuhan juga ditunjukkan oleh sektor properti pada kuartal yang sama dengan capaian yang melampaui level sebelum pandemi sebesar 2,16 persen secara tahunan untuk real estat dan 1,02 persen secara tahunan untuk konstruksi. 


    Adapun angka pertumbuhan tersebut didukung adanya peningkatan Indeks Demand Properti Komersial sebesar 1,58 persen. 


    Selain itu, sektor real estat juga mengalami pertumbuhan penjualan positif sebesar 15,23 persen secara tahunan pada KUartal II-2022 yang didorong oleh membaiknya penjualan seluruh tipe rumah, terutama rumah tipe besar sebesar 29,86 persen (yoy), rumah tipe kecil dan menengah sebesar 14,44 persen (yoy) dan 12,25 persen (yoy).


    Sementara untuk catatan investasi, sektor properti yang meliputi perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menempati urutan ketiga dalam realisasi investasi kuartal III-2022 dengan nilai Rp 28,9 triliun. 


    Nilai ini meningkat Rp 2,3 triliun dari kuartal sebelumnya sebesar Rp 26,6 triliun. Jika dijumlahkan, investasi di sektor properti pada kuartal I-III tahun 2022 menjadi sektor ke-4 yang paling dicari oleh investor. 


    Hingga saat ini, pendanaan sektor properti telah menyentuh angka Rp 80,5 triliun, atau sekitar 9 persen dari total investasi yang diterima Indonesia. 


    Dari catatan positif tersebut, menurut Wahyu, sudah seharusnya perhatian kepada sektor properti lebih ditingkatkan sehingga tahun depan akan sangat kondusif bagi pengembang untuk terus menjalankan usaha memproduksi hunian agar bisa diserap masyarakat. 


    "Jika properti terus dijaga pertumbuhannya, 175 industri turunan akan ikut tumbuh. Ini akan menjamin serapan tenaga kerja lebih banyak, pendapatan negara dari industri lain bisa didapat lebih besar lagi. Belum lagi sektor informal, seperti tenaga kerja konstruksi, ini yang akan membuat ekonomi bergulir lebih cepat," tuntas Wahyu.


    sumber: Kompas 

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Tak Cukup DP 0 Persen, Pengembang Minta Insentif PPN Diperpanjang agar Properti Tetap Tumbuh Rating: 5 Reviewed By: Simpro Realty
    Scroll to Top