Konsep rumah Scandinavian masih populer. Ini karena memadukan unsur alam dan modern dalam kesederhanaan. Seperti apa?
Kesederhanaan menjadi hal utama dalam membangun konsep modern rumah Scandinavian. Kebutuhan ini biasanya sangat populer. Terutama bagi masyarakat modern seperti sekarang.
Konsep rumah Scandinavian diambil dari budaya impor masyarakat kawasan semenanjung utara benua Eropa. Secara letak geografis, kawasan ini diimpit dua karakter yang kuat. Yakni, pegunungan bersalju dan hutan cemara.
Karena pengaruh hal ini, nuansa Rumah Scandinavian sering digambarkan dengan dominasi warna putih. Penduduk Eropa yang modern pada akhirnya juga membuat konsep rumah tradisional Scandinavian dengan banyak modifikasi.
Pewarnaan netral dan cenderung putih. Warna netral dan putih biasa didapat dari berbagai ornamen bangunan, seperti warna cat tembok. “Hampir setiap ruangan di rumah akan didominasi warna putih, atau warna netral yang soft,” terang General Manager Dream Land Pesantren Sony Pinariya.
Proses penataan yang tepat, menurut dia, akan membuat pemandangan lebih sedap dilihat. Suasana ini membuat penghuni rumah betah berlama-lama. Selain pewarnaan, jendela besar menjadi ornamen yang biasa ada pada konsep Scandinavian.
Bagian ini, menurut Sony, biasa digunakan sebagai jendela atau pintu yang dapat digeser sebagai akses menuju luar rumah, biasanya taman. Selanjutnya adalah nuansa alam.
“Nuansa alam biasa di dapat dari banyak hal. Terutama dekorasi interior di dalam rumah. Seperti motif pada karpet, lukisan alam, gorden, furnitur dengan dekorasi alam dan sebagainya,” tutur Sony.
Kemudian interior sederhana. Kesederhanaan sering menjadi salah satu konsep. Termasuk dalam hal penataan ruangan dengan minim sekat. Proses ini membuat tiap ruangan rumah terlihat tampak luas dan menyenangkan.
sumber: radarkediri
Wednesday, 2 November 2022
- Blogger Comments
- Facebook Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment