Para pengembang memperkuat properti komersial di area proyek yang dikembangkannya. Kehadiran properti komersial selain menggairahkan kawasan yang dibangun juga merupakan sumber pendapatan berkesinambungan (recurring income).
Salah satu developer yang menghadirkan properti komersial di area proyeknya adalah PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon).
Emiten berkode saham SMRA ini menggulirkan Graha Boulevard di proyek Summarecon Bogor, Bogor, Jawa Barat. Properti komersial berkapasitas 54 unit itu ludes dalam dua jam saat diluncurkan pada 18 Maret 2023.
“Puji syukur peluncuran Graha Boulevard berlangsung lancar dan antusiasme masyarakat sangat baik dengan unitnya yang langsung terjual habis dalam waktu kurang dari dua jam,” kata Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Sharif Benyamin, dalam siaran pers yang diperoleh Investor Daily, Rabu (22/3/2023).
Graha Boulevard adalah produk properti komersial perdana di Summarecon Bogor. Properti komersial itu dibuka dengan harga di kisaran Rp3 miliar per unit. Saat diluncurkan, jumlah pemesan Graha Boulevard hampir lima kali lipat dari unit yang dirilis.
Ruko Graha Boulevard nantinya menjadi pusat kuliner dan gaya hidup sekaligus ikon terbaru di Summarecon Bogor.
Nantinya kawasan komersial ini dikelilingi oleh berbagai kaveling komersial yang telah bergabung di antaranya beberapa kuliner ternama seperti Taman Santap Rumah Kayu serta B’Steak Grill & Pancake. Untuk ruko, telah bergabung Johnny Andrean Beauty Salon, serta beragam kuliner Favorit seperti JCO Donuts & Coffee, Vietnamese Noodle Pho 24, dan Sudi Mampir Roxy.
Selain itu, terdapat kios-kios sangat unik yaitu menghadap ke sungai. Kios ini diperuntukan bagi unit usaha yang lebih kecil dan ditawarkan dengan sistem sewa kepada pelaku usaha kuliner dan lainnya.
Wisata Kuliner
Sementara itu, pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APL) berkolaborasi dengan Plataran Indonesia melalui Pembukaan Plataran Bandung sebagai upaya menghadirkan wisata kuliner di Kota Bandung, Jawa Barat.
Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk Bacelius Ruru dalam keterangan resmi, di Jakarta, baru-baru ini, mengatakan kerja sama kedua pihak bentuk komitmen untuk melestarikan budaya, wisata, dan kuliner khas Indonesia khususnya di Jawa Barat.
“Kami bersyukur kolaborasi Agung Podomoro Land dengan Plataran Indonesia kini terjalin lewat pembukaan Plataran Bandung. Dalam hal ini, kedua belah pihak memiliki visi yang selaras dalam membangkitkan potensi Bandung sebagai kawasan yang ikonik dengan berbagai destinasi yang lengkap,” ujar Bacelius, dikutip dari Antara.
Dia melanjutkan, kolaborasi kedua pihak adalah inovasi bisnis, khususnya dalam membangun area terintegrasi yang dilengkapi fasilitas premium, untuk memastikan konsumen mendapatkan pelayanan terbaik.
“Pengalaman lebih dari 53 tahun sebagai pemimpin pasar properti Tanah Air, Agung Podomoro Land selalu lihai dalam melihat peluang pertumbuhan di berbagai lini, termasuk juga bekerja sama dengan bisnis kuliner seperti Plataran Indonesia," ujar Bacelius.
Emiten berkode saham APLN ini berharap kerja sama ini akan menghasilkan manfaat yang besar terhadap masyarakat dan kemajuan Kota Bandung, serta berdampak positif bagi industri properti dan kuliner di Indonesia.
Menurut dia, kehadiran Plataran Bandung akan memperkuat fungsi kawasan sebagai pusat meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE) yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk berbagai kebutuhan.
“Perusahaan mengembangkan area sekitar 1,8 hektare di lokasi paling strategis di Bandung dengan membangun kawasan yang dilengkapi hotel bintang lima, pusat konvensi, dan area retail sebagai langkah konkret Agung Podomoro Land dalam menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Bacelius.
Chief Executive Officer (CEO) Plataran Indonesia Group Yozua Makes, mengatakan, kehadiran Plataran Bandung akan memperkuat dampak positif dari industri kuliner dan industri properti pada masyarakat.
Dia menjelaskan, pembukaan lokasi wisata kuliner tersebut akan menjadi pilihan baru bagi kebutuhan venue and dining dengan konsep Intimate Royal Homey Dining yang dilengkapi dengan fasilitas MICE.
Gairahkan Properti
Pengembang lainnya, yakni PT Metropolitan Land Tbk (Metland) membangun area komersial One District at Puri di Metland Cyber Puri, Tangerang, Banten yang ditargetkan beroperasi pada kuartal II/2023.
Florentiano A Batuna, pimpinan unit Metland Cyber Puri, mengatakan, One District at Puri hadir melengkapi kebutuhan lifestyle penghuni Metland Cyber Puri maupun sekitarnya. Proyek ini menyatukan konsep mulai dari pusat perbelanjaan hingga kuliner dengan area terbuka dan hijau.
Bekerja sama dengan tenant internasional maupun lokal, One District at Puri akan diisi oleh anchor tenant department store asal Jepang, Uniqlo. Ini merupakan store pertama yang berada di luar bangunan mal di Indonesia (The First Roadside Store) dengan area yang lebih luas dan koleksi fashion yang lebih lengkap.
Selain itu, One District at Puri juga akan dilengkapi oleh tenant-tenant lainnya seperti Foodmax Supermarket, Japanese BBQ Gyu-Kaku, Sagoo Kitchen, KOI Café, Lumiere, Joe&Dough, NiuBao Beef to go, dan Guardian.
“Kami optimistis One District at Puri dapat menjadi pilihan destinasi baru bagi warga Jakarta dan sekitarnya, terutama experience berbelanja di store Uniqlo dengan konsep yang berbeda,” kata dia dalam siaran pers, baru-baru ini.
Dia menambahkan, optimisme itu membuat Metland Cyber Puri segera meluncurkan The Northbend tahap 3, setelah sebelumnya sukses memasarkan The Northbend tahap dua.
Metland Cyber Puri terkoneksi dengan area komersial maupun fasilitas publik, serta pusat bisnis di barat Jakarta. Selain itu, didukung dengan kemudahan akses langsung pintu keluar tol Karang Tengah (Jakarta - Tangerang) tepat sebagai hunian dan tempat untuk berbisnis.
Sementara itu, terkait tingkat hunian ruang ritel di Jabodetabek pada 2022, Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia, Arief Rahardjo pernah mengatakan, khusus untuk mal sewa memiliki kinerja yang lebih baik dengan tingkat hunian sebesar 79,5%, atau meningkat sebesar 1,9% (YoY). Namun, mall strata-title mencatat penurunan okupansi yang besar, sebesar 9,8% (YoY).
Kekosongan ruang ritel diproyeksikan menurun (-2,3%) di tahun mendatang dengan permintaan sewa yang diperkirakan meningkat. “Tingkat kekosongan secara keseluruhan diperkirakan menurun seiring dengan tren penyerapan bersih positif tahun 2023,” kata Arief.
Penyerapan bersih ruang ritel diperkirakan tumbuh seiring dengan selesainya proyek-proyek ritel besar pada 2023 dan peningkatan lalu lintas pengunjung.
sumber: investor
0 comments:
Post a Comment