PT Adhi Commuter Properti Tbk mengutamakan pengembangan kawasan komersial di proyek transit oriented development (TOD) LRT City guna dorong penjualan.
Emiten properti berkode saham ADCP itu memiliki delapan proyek LRT City yang menempel dengan stasiun LRT Jabodebek yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Senin (28/8/2023).
“Kami mengutamakan pengembangan komersial kawasan untuk menarik potensi-potensi yang akan datang terutama untuk pejualan unit, seperti Mall Green Walk di LRT City Bekasi, Forest Hub di LRT City Jatibening dan yang paling terbaru adalah Soul Hub di LRT City Ciracas yang baru saja diresmikan,” ujar Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Tbk, Rizkan Firman kepada Investor Daily, Rabu (30/8/2023).
Dia menerangkan, ADCP telah mengembangkan proyek hunian berkonsep TOD yang terkoneksi langsung dengan stasiun LRT Jabodebek meliputi proyek LRT City Bekasi-Eastern Green, LRT City Bekasi-Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, LRT City Cibubur, serta LRT City Cikunir.
Selain itu, ADCP juga mengembangkan hunian berkonsep TOD yang terkoneksi dengan stasiun LRT Jabodebek pada pengembangan fase 2 yakni LRT City Sentul dan ADHI City Sentul. Berbagai peluang kerjasama dengan mitra strategis terus dioptimalisasi ADCP, seperti kerjasama dengan KAI untuk pengembangan properti di titik stasiun commuter line yakni Cisauk Point - Member of LRT City, dan Grand Central Bogor- Member of LRT City. “Juga potensi kerja sama dengan PPD dalam hal pengembangan properti residensial di lahan milik PPD di Ciputat (Terminal Transjakarta) yang juga berkonsep TOD yakni Oase Park – Member of LRT City,” kata Rizkan.
Tahun ini, jelas dia, ADCP memiliki target untuk proyek yang baru akan di serah-terimakan adalah proyek LRT City Ciracas. Sedangkan untuk proyek LRT City Jatibening, LRT City Bekasi-Eastern Green, LRT City Sentul, ADHI City Sentul dan Cisauk Point - Member of LRT City adalah unit-unit keberlanjutan yang akan serah terima tahun ini.
Dampak LRT Jabodebek
Terkait dampak pengoperasian LRT Jabodebek terhadap penjualan LRT City, Rizkan mengatakan, sensitivitas pasar terhadap beroperasinya LRT Jabodebek cukup tinggi. Terlihat pada grafik kenaikan penjualan ke arah positif saat berita LRT Jabodebek beroperasi mulai menyebar di masyarakat awal Juli 2023.
“Kami menilai ini adalah respon yang sangat baik yang perlu dimanfaatkan secara maksimal, baik dalam penyerapan unit maupun penyerapan traffic LRT Jabodebek,” tutur dia.
Rizkan mengatakan, dengan resminya LRT Jabodebek dapat menjadi salah satu katalis positif yang dapat berpengaruh pada penjualan produk LRT City, member of LRT City, dan ADHI City. Selain itu, dengan adanya Suku Bunga acuan tahun 2023 ini yang cenderung tetap di kisaran 5,75% juga menjadi dampak positif terhadap sektor properti, terutama untuk konsumen LRT City yang ingin membeli hunian melalui KPA atau KPR.
ADCP juga terus konsisten menginformasikan "unique selling point" dari hunian yang berorientasi TOD sehingga masyarakat memahami pentingnya hidup dan tinggal di hunian berkonsep TOD. Selain itu, ADCP juga akan memaksimalkan seluruh distribution channel yang menyasar baik end user maupun investor untuk menginformasikan manfaat dan keunggulan LRT City. Manfaat dan keunggulan yang dapat dapat dirasakan di antaranya, bagi end user atau penghuni dapat merasakan manfaat efesiensi waktu, biaya dan tenaga ketika memilih tinggal di hunian LRT City yang letaknya terkoneksi dengan stasiun LRT atau transportasi massal lainnya.
“Sedangkan bagi Investor, potensi traffic ribuan bahkan puluhan ribu arus penumpang per hari yang keluar-masuk stasiun yang berada di area LRT City menjadi daya tarik utama properti di LRT City baik hunian maupun area komersialnya,” kata Rizkan.
Sementara itu, kalangan pengamat menilai bahwa pengoperasian LRT Jabodebek mampu mendongkrak penjualan hunian di kawasan TOD. Selain mendorong peningkatan harga hunian, kehadiran angkutan umum massal itu juga mengerek harga lahan di kawasan TOD.
“Beroperasinya LRT Jabodebek sudah pasti akan meningkatkan harga tanah dan hunian di kawasan TOD. Saya perkirakan angka kenaikannya bisa mencapai lebih dari 10%,” kata pengamat bisnis properti Panangian Simanungkalit kepada Investor Daily, Senin (28/8/2023).
Dia menerangkan, kehadiran LRT Jabodebek membuat pengembangan proyek properti berkonsep TOD, yakni yang mengintegrasikan properti dengan angkutan umum massal, kian bergairah.
Di sepanjang lintasan LRT Jabodebek, jelas dia, bermunculan proyek TOD yang dikembangkan oleh anak badan usaha milik negara (BUMN) PT Adhi Karya Tbk, yakni PT Adhi Commupter Properti Tbk (ACP). “Untuk pengembangan TOD yang menempel dengan LRT Jabodebek, para developer swasta mesti bekerja sama dengan anak BUMN,” tuturnya.
Menurut Panangian, sekalipun LRT Jabodebek belum seramai di Singapura dan Hong Kong, kehadiran angkutan umum itu mendorong konsumen melirik properti di kawasan TOD.
Karena itu, tambahnya, pengembangan properti di kawasan TOD ikut mendorong pertumbuhan penjualan hunian pada 2023.
Tahun 2023, jelas Panangian, pasar hunian pasti tumbuh, konsumen tidak lihat situasi politik karena terpisah.
“Kini, KPR tumbuh, sudah normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Penjualan hunian bisa tumbuh 10% pada 2023. Omzet hunian bisa mencapai sekitar Rp 120 triliun yang sebagian besar, yakni sekitar 80% disumbang oleh rumah tapak,” kata Panangian.
Terpisah, dalam catatan Syarifah Syaukat, senior research Advisor Knight Frank Indonesia, harga apartemen di kawasan TOD lebih tinggi berkisar 7-8% dibandingkan di area lain di Jakarta.
“Pengoperasian LRT Jabodebek akan berdampak terhadap proyek TOD, juga berdampak kepada penjualan kondominium di sekitar TOD,” kata Syarifah.
Dia mengatakan, saat ini ada lima proyek kondominium atau apartemen baru di sekitar kawasan TOD, harganya relatif lebih tinggi yakni berkisar 7-8% dibandingkan dengan kondominium baru lainnya.
“Gedung yang hampir selesai dan dekat dengan LRT Jabodebek, punya tingkat penjualan mencapai 90%. Penjualan properti TOD cukup bagus,” kata Syarifah.
sumber: investordotid
0 comments:
Post a Comment