Situs properti 99.co optimistis penjualan properti online tetap tumbuh positif. Meski pun target millenial diasumsikan kesulitan untuk membeli properti karena gaya hidup yang konsumtif, tapi hal tersebut tidak membuat bisnis properti surut.
“Target growth 99.co dari segi transaksi tahun lalu tercatat Rp 1,3 trilliun. Awalnya, targetnya adalah 5 kali lipat dari tahun lalu, dengan hasil pembicaraan dengan developer-developer. Seiring dengan berjalannya waktu, kita harus tegas bahwa targetnya ada di 3 kali lipat saja,” ujar Irvan Ariesdhana selaku Country Manager 99.co, Senin (10/9).
Selain itu, tren bisnis properti online juga dinilai cukup menarik masyarakat. Salah satu faktornya adalah perbedaan harga yang mencapai 3% lebih murah dibandingkan dengan membeli secara offline.
“Additional diskon dari developer bisa mencapai 3% karena mereka tidak perlu keluar fixed cost untuk iklan dan pameran. Jadi variable cost dapat dinikmati oleh calon pembeli,” ujarnya.
Kemudian, salah satu acara Hari Properti Nasional juga menjadi salah satu event yang dinilai akan mendongkrak bisnis di 99.co. acara ini akan dilaksanakan selama 9 hari dengan diikuti para developer yang akan menargetkan semua lapisan masyarakat.
Untuk rencana ekspansi dari 99.co, kini sudah menjaring tiga tempat yaitu, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. “Jadi untuk semester dua ini kita ada target ekspansi di kota-kota besar di Indonesia seperti Makassar dan Palembang, sudah dipelajari. Dari sisi supply project dan demand masyarakat sudah feasible, maka kita akan coba masuk ke kota-kota tersebut,” tutup Irvan.
Asal tahu saja, situs properti UrbanIndo resmi mengganti nama mereka menjadi 99.co pada tanggal 30 Juli 2018. Menyusul akuisisi yang telah dilakukan oleh 99.co pada bulan Januari 2018 yang lalu.
Menurut kedua startup tersebut, perpaduan ini akan saling melengkapi kekuatan mereka. UrbanIndo saat ini mempunyai kekuatan dalam jumlah listing properti yang terbanyak di Indonesia, sedangkan 99.co mempunyai kelebihan dalam hubungan dengan developer dan broker.
99.co sendiri merupakan startup properti asal Singapura yang didirikan oleh Darius Cheung, Yan Phun, dan Conor McLaughlin, sejak tahun 2015 yang lalu.
sumber: kontan
0 comments:
Post a Comment