Astra Land Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam bisnis properti dengan membangun tiga proyek hunian bernama Anandamaya Residences, Asya, dan Arumaya Residences.
Anandamaya Residences merupakan proyek apartemen di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat; Asya adalah perumahan di Jakarta Timur; dan Arumaya Residences merupakan proyek perumahan yang berlokasi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Asya sebagai salah satu proyek yang sedang dibangun di Jakarta Garden City, Jakarta Timur, direncanakan sebagai kompleks hunian menyerupai kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Kalau Asya itu purely landed, lokasinya di Jakarta Garden City. Ibaratnya dibikin kayak the next Kelapa Gading di Jakarta Utara,” ujar Bekti, seorang tenaga penjualan Astra Land Indonesia, saat ditemui Kompas.com, di Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Salah satu cluster di proyek hunian ini adalah Matana Limited Edition (LE), yang terdiri dari tiga tipe, yaitu tipe 7 LE, tipe 8 LE, dan tipe 12 Corner House LE. Semuanya merupakan bangunan dua lantai.
Rumah tipe 7 LE memiliki luas tanah 98 meter persegi, dengan rincian lebar 7 meter dan panjang 14 meter. Sedangkan luas bangunannya 91 meter persegi.
Di dalamnya tersedia tiga kamar tidur, tiga kamar mandi, satu dapur bersih, dan dua carport. “Banderol harganya Rp 2,3 miliar sampai Rp 2,9 miliar dengan ukuran tanah 98 meter persegi. Kami akan ada launching bulan ini pada minggu ketiga atau empat,” ucapnya.
Untuk tipe 8 LE, luas tanahnya 112 meter persegi dan luas bangunan 142 meter persegi. Tipe ini terdiri dari empat kamar tidur, empat kamar mandi, satu dapur bersih, satu kamar asisten rumah tangga, dan dua carport.
Ada perbedaan pada tipe ini, yaitu terdapat satu kamar tidur yang dibangun di antara lantai satu dan lantai dua.
“Tipe ini ada dua setengah lantai, mirip mezanin tapi ini split level. Ada satu kamar yang posisinya di tengah, bisa untuk kamar anak. Harganya antara Rp 3,3 miliar sampai Rp 3,9 miliar,” kata Bekti. Adapun tipe 12 Corner House LE dibangun di atas tanah 168 meter persegi dan luas bangunan 147 meter persegi.
Dalam rumah tipe ini terdapat empat kamar tidur, empat kamar mandi, satu dapur bersih, satu kamar asisten rumah tangga, dua carport, dan taman.
“Harganya sekitar Rp 3,8 miliar sampai Rp 4,3 miliar. Rumah ini lebih minimalis, kalau yang lainnya sama,” imbuhnya. Bekti menambahkan, konsep kompleks Matana LE ini hampir sama dengan Semayang, cluster lain di Asya yang sudah lebih dahulu dibangun. Bedanya, hanya ada 20 unit yang dibangun di Matana di lahan seluas antara 4 sampai 7 hektar.
Sementara di Semayang lebih kurang 215 unit yang dibangun, dengan angka penjualan sampai saat ini mencapai 90 persen. Namun, jika nantinya konsumen menunjukkan respons positif, maka akan dibangun lagi unit baru sesuai permintaan karena masih ada lahan kosong yang bisa digunakan.
“Matana ini konsepnya mirip Semayang, tapi Matana Limited Edition ini hanya 20 unit. Kalau nanti banyak yang mau, ada rencana mau dibuka mirroring, sekarang masih ada tanah kosong,” pungkasnya. Untuk diketahui, Asya merupakan kompleks hunian yang dibangun di atas lahan 70 hektar. Salah satu fasilitas yang bisa dinikmati yaitu danau dan taman sebagai ruang terbuka hijau seluas 15 hektar.
sumber: kompas
0 comments:
Post a Comment