.

.

.
  • Latest News

    Wednesday, 30 November 2022

    Menakar Potensi Industri Properti Tahun Depan

     




    Pasar industri properti (real estate) di tanah air disebut masih akan tumbuh pada tahun 2023.

    Presiden Director ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa mengaku optimistis terhadap sektor properti tahun depan.

    Meskipun diperkirakan tumbuh positif, tantangan di sektor industri properti tetap akan ada tahun depan.

    “Krisis yang kita alami saat ini membuat pengusaha jangan argue with reality, karena kita selalu ada tantangan. Krisis 98, Covid-19, permasalahan geopolitik, krisis pangan, akan selalu ada tantangan. Justru kita harus hadapi reality dengan creativity. Developer yang lebih cepat mengambil langkah ke depan yang akan tumbuh baik,” jelas dia dalam siaran pers, Selasa (29/11/2022).

    Ia menambahkan, di luar bayang resesi justru inflasi yang harus diwaspadai. Pasalnya, kenaikan harga material di tahun depan justru mengindikasikan harga properti akan terus merangkak naik.

    “Ambil posisi awal, inflasi akan mendorong peningkatan harga material, developer akan menaikan harganya dan ini waktu yang pas untuk para investor,” ujar dia.

    Ia menuturkan kondisi seperti ini disebut sebagai siklus properti yang biasa terjadi ketika harga properti terus merangkak naik.

    Salah satu indikasi kenaikan harga properti, menurut Darmadi adalah kenaikan harga komoditas yang mulai tidak terkendali.

    “Harga komoditas batubara dan nikel meningkat ini jadi indikasi setiap kali ada ledakan komoditas maka ledakan selanjutnya adalah properti, maka ambil langkah yang tepat,” ucap Darmadi.

    Menurut dia, tahun depan harga properti akan terus mengalami kenaikan akibat inflasi, tetapi masih belum puncak kenaikan harga properti.

    Momen ini disebut menjadi saat yang tepat untuk generasi muda memiliki properti sebelum harga properti semakin tidak terjangkau.

    Sementara itu, CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, generasi milenial saat ini punya kecenderungan menunda pembelian properti. Padahal, harga properti terus meningkat.

    Menurut Ali, generasi muda saat ini perlu memiliki pola pikir untuk sadar kebutuhan properti masih penting. Generasi ini tidak perlu khawatir, karena masih banyak cara agar milenial bisa punya rumah.

    “Tidak ada salahnya orangtua bantu anaknya beli rumah. Data saya lihat 42 persen milenial beli rumah sendiri, 58 persen dibantu orang tua. Tidak ada salahnya dibantu DP-nya oleh orang tua. Itu bagian dari cara membeli rumah," terang Ali.

    Ali menyebut, di tengah suku bunga KPR yang meningkat, ada solusi yang ditawarkan sejumlah developer. Salah satu di antaranya kredit tanpa bunga yang dibayarkan ke developer.

    Sumber: Kompas

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Menakar Potensi Industri Properti Tahun Depan Rating: 5 Reviewed By: Simpro Realty
    Scroll to Top