Pengembang properti meningkatkan segmen di wilayah yang makin matang ekosistemnya. Mereka meninggalkan segmen menengah ke bawah untuk hunian di barat Surabaya.
Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi mengatakan, pergeseran itu dilakukan karena sebagian besar konsumen mencari rumah dengan lebar minimal 6 meter. Padahal, harganya sudah di atas Rp 1,5 miliar.
"Ke depan, kami tidak akan mengembangkan kelas menengah lagi. Kami akan menyasar segmen atas, yakni Rp 5–8 miliar," ujarnya. Hal tersebut disebabkan mayoritas konsumen di Surabaya Barat memiliki profil keuangan yang cukup kuat.
Sementara itu, CEO Tanrise Property Belinda Tanoko mengungkapkan, kinerja penjualan hunian vertikal pun ikut lancar. Itu terlihat dari sales proyeknya. Dari 250 unit yang berlangsung dua tahap, pihaknya sudah menjual sebanyak 70 persen.
"Kami memulai finishing. Harapannya, serah terima kepada konsumen bisa dilakukan pada pertengahan tahun 2024," ucapnya.
sumber: jawapos
0 comments:
Post a Comment