.

.

.
  • Latest News

    Wednesday 14 June 2023

    MRT Jakarta East-West Line Untungkan Pengembang Properti

     


    Setelah sukses membangun MRT Jakarta Fase 1 Bundaran HI-Lebak Bulus Grab, PT MRT Jakarta (Perseroda) merencanakan pengembangan sejumlah fase baru transportasi umum modern ini. 


    Salah satunya adalah MRT Jakarta Fase 3 Balaraja-Cikarang atau yang juga dikenal dengan sebutan MRT Jakarta East-West Line. 


    Membentang sepanjang 84,102 kilometer, MRT Jakarta East-West Line akan melewati tiga provinsi, yakni dimulai dari Balaraja di Banten, lalu masuk ke DKI Jakarta, dan berakhir di Cikarang, Jawa Barat. 

    Selain mempermudah mobilitas masyarakat lewat transportasi umum, pengembangan MRT Jakarta East-West Line juga menguntungkan bisnis properti di area yang dilewati.


    Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Bambang Ekajaya mengatakan, MRT Jakarta Fase 3 membuat area yang tadinya sulit dijangkau menjadi kawasan primer yang menjanjikan. 


    "Properti sangat terkait dengan aksesibilitas. Jangan lupa hukum besi properti, lokasi, lokasi, dan lokasi," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/2/2023).


    Tak hanya itu, banyak pengembang bakal diuntungkan lewat MRT Jakarta East-West Line karena semua lahan yang dilewati infrastruktur transportasi pasti berkembang lebih cepat. 


    Bahkan, menurut dia, pengembangan MRT Jakarta Fase 3 merupakan booster bagi lokasi properti kelas 3 untuk upgrade menjadi kelas 1 karena aksesibilitas menuju pusat kota menjadi lebih pasti. 


    Di sisi lain, perpanjangan jalur MRT Jakarta ini sejalan dengan kebutuhan kawasan hunian yang perlu dikembangkan lebih masif, termasuk masalah ketersediaan lahannya. 


    "Jalur utara tentu dibatasi laut, selatan lebih cocok untuk konservasi ketersediaan air tanah. Karena itu, jalur barat ke timur yang paling cocok untuk pengembangan ke depan," imbuh Bambang.


    Sementara berdasarkan data Pinhome, Bekasi menjadi incaran pemburu properti rumah dengan persentase sebesar 16 persen dari seluruh wilayah penjualan rumah yang dicari konsumen per tahun 2022. 


    Posisi pertama masih ditempati oleh Bogor sebanyak 48 persen karena kemantapan infrastruktur, transportasi umum, dan banyak faktor lainnya. 


    "Ini dikarenakan infrastruktur dan transportasi semakin bagus, memicu developer-developer mulai menggarap areanya karena aksesibilitas semakin baik. Oleh karena itu, transaksi di pinggiran Jakarta semakin menggeliat," jelas CEO dan Founder Pinhome Dayu Dara Permata dalam media briefing di Jakarta pada Rabu (15/2/2023). 


    MRT Jakarta Fase 3 juga akan membuat konsep Jakarta sebagai megapolitan bisa terwujud, sekaligus membuktikan bahwa wilayah ini tetap tumbuh dan berkembang sebagai pusat bisnis hingga keuangan meski bukan lagi menjadi ibu kota negara pada tahun 2024.


    48 Stasiun MRT Jakarta East-West Line 

    Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, groundbreaking proyek Fase 3 bakal dimulai pada tahun 2024. 


    Secara rinci, proyek MRT Jakarta East-West Line Balaraja-Cikarang masih dalam tahap basic engineering design oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). 


    "Kita masih mendesak (Kemenhub) dan menunggu penyelesaian untuk diputuskan segera. Target groundbreaking bisa dilakukan pada tahun 2024," ucap Tuhiyat menjawab Kompas.com dalam Forum Jurnalis di Jakarta, Rabu (25/1/2023).


    Perkiraan dana yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 160 triliun dengan model pembiayaan direncanakan melalui loan dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Nantinya, akan ada sebanyak 48 stasiun campur, yakni underground, at grade, dan elevated, dengan 48 transit oriented development (TOD). Pembangunan TOD juga akan dilakukan secara serentak dengan konstruksi stasiun. "Idealnya memang seperti itu supaya bisa terakselerasi dan interkoneksinya menjadi sempurna antara bangunan gedung dan fasilitas publik lain," ujar Tuhiyat. Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta Farchad Mahfud turut mengatakan bahwa pembangunan TOD di fase ini terbuka untuk kerja sama dengan investor dalam dan luar negeri. "Justru kita enggak bisa mengerjakan sendiri," papar Farchad.


    Berdasarkan informasi dari Instagram resmi MRT Jakarta @mrtjkt, berikut nama-nama stasiun di jalur MRT Jakarta East-West Line: 


    Balaraja, Cibadak, Pasir Gadung, Otonom, Bunder, Kadu, Bencongan, Danau Ranau, Kelapa Dua, Kebon Nanas, Panunggangan, Kunciran, Hasyim Asyari, Karang Tengah, Kembangan, Batu Mulia, Teknologi, Kebon Jeruk, Tanjung Duren, Arjuna Selatan, Tomang, Grogol, Roxy, Petojo, Cideng, Thamrin, Kebon Sirih, Kwitang, Senen, Galur, Cempaka Baru, Sumur Batu, Pakulonan Barat, Pakulonan Timur, Perintis, Pulogadung, Penggilingan, Cakung Barat, Pulo Gebang, Ujung Menteng, Medan Satria, Kaliabang, Harapan Baru, Karang Satria, Sumber Jaya, Wanajaya, Cibitung, dan Cikarang.


    sumber: Kompas

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: MRT Jakarta East-West Line Untungkan Pengembang Properti Rating: 5 Reviewed By: Simpro Realty
    Scroll to Top