.

.

.
  • Latest News

    Friday 7 July 2023

    Apartemen di Indonesia Terlalu Sempit, Dinilai Jadi Sebab Banyak Nggak Laku




    Ramai di media sosial netizen yang mengomentari bentuk apartemen yang dijual di Indonesia cenderung kecil untuk tipe standar. Hal ini disebut jadi alasan penjualan apartemen lesu.


    Pengamat Properti dan CEO Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda menuturkan, ada berbagai alasan hal itu dapat terjadi. Salah satunya karena calon pembeli menilai unit apartemen yang ada cukup kecil dan harganya terbilang mahal. Apalagi untuk apartemen yang ada di Jakarta.


    "Betul, kecenderungannya itu, tapi kalau kita lihat, kalau rumah kan meskipun lebih murah segala macam tapi kan rumah-rumah yang menengah ke bawah itu kan di pinggiran Jakarta, dan jauh aksesnya," katanya kepada detikcom, Jumat (7/7/2023).


    "Tapi kalau memang pekerja yang mobile ke Jakarta itu kan masalahnya jarak, waktu tempuh, jadi mau tidak mau mereka akan pilih itu apartemen sewa. Minimal sewa kan," tambahnya.


    Di sisi lain, ia menilai, sebetulnya apartemen yang ada cukup banyak. Namun, tidak sesuai dengan kebutuhan maupun kemampuan daya beli masyarakat Indonesia. Hal ini menyebabkan adanya oversupply apartemen.


    "Di Indonesia itu yang terjadi oversupply tapi dalam artian ada mismatched. Jadi gini, yang dibangun pengembang itu kan lebih ke apartemen atau rusun komersial lah, karena tadi harga tanah makin tinggi nggak mungkin harganya lebih rendah dari itu, misalnya nggak mungkin lebih rendah dari Rp 500 juta meskipun (luas) udah kecil, karena harga beli tanahnya dia kan sudah mahal," ungkapnya.


    Nah, yang jadi permasalahan justru ketersediaan apartemen maupun rumah susun (rusun) untuk masyarakat menengah ke bawah. Menurutnya, seharusnya pemerintah bisa masuk ke segmen itu dengan membangun apartemen atau rusun dengan harga terjangkau. Salah satu cara untuk menekan harga tanah dan bangunan yaitu dengan adanya bank tanah.


    "Selama belum ada bank tanah ya kondisinya akan terus seperti ini, market mechanism semua. Nah, itu pasti yang 'dikorbankan' pasti banyak yang menengah ke bawah yang belum punya rumah," pungkasnya.


    Sebelumnya, di media sosial Twitter ramai membicarakan soal apartemen di Indonesia yang luas unitnya sangat kecil. Saking kecilnya bahkan ada yang mengumpamakan seperti kandang ayam.


    Ada juga yang membandingkan luas apartemen di Indonesia dengan Singapura. Di Singapura, apartemen yang ada cenderung lebih luas. Untuk luas apartemen unit terkecil di Singapura sekitar 65 m2 dan masih mendapat 2-3 kamar tidur, sementara di Indonesia masih di angka 18 m2.


    sumber: detik 

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Apartemen di Indonesia Terlalu Sempit, Dinilai Jadi Sebab Banyak Nggak Laku Rating: 5 Reviewed By: Simpro Realty
    Scroll to Top