Bekasi menjadi wilayah di Jabodetabek yang menorehkan kenaikan rumah seken tertinggi secara year-on-year (yoy) atau tahunan.
Hal ini terekam dalam Flash Report Rumah123 edisi Juni 2022 yang diterima Kompas.com, Selasa (21/6/2022).
Dalam laporan tersebut, kenaikan harga rumah seken di Bekasi naik hingga 5,3 persen pada Mei 2022 bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Setelah Bekasi, kenaikan harga rumah seken tertinggi berikutnya adalah Depok dan Tangerang, masing-masing 4,8 persen dan 4,7 persen.
Sedangkan kenaikan terkecil dialami oleh Jakarta sebesar 2,7 persen dan Bogor hingga 2,5 persen.
Kenaikan harga rumah seken juga terjadi di kota-kota Pulau Jawa, seperti Bandung, Surabaya,
Semarang, dan Yogyakarta.
Harga rumah seken di masing-masing wilayah tersebut tumbuh sebesar sebesar 3,1 persen, 1,1 persen, 2,4 persen, dan 3,1 persen.
Selain di Pulau Jawa, laporan tersebut turut memberikan observasi harga pasar rumah seken di beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Secara tahunan, harga rumah seken di Medan, Denpasar, dan Makassar naik sebesar 6,9 persen, 2,0 persen, dan 6,9 persen secara berturutan.
CEO 99 Group Wasudewan menuturkan, fenomena ini terjadi lantaran meningkatnya stok rumah seken di pasar.
Dengan demikian, para pencari properti jadi lebih punya banyak pilihan saat akan membeli hunian idaman.
"Pertumbuhan suplai properti yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Harapannya, bisa menjadi stimulan positif untuk menjawab tren permintaan yang saat ini juga mengalami kenaikan secara progresif," ungkap Wasudewan dalam rilis, Selasa (21/6/2022).
Adapun dari sisi permintaan untuk hunian di laman pencarian properti, lokasi paling populer adalah Tangerang dengan persentase 16,1 persen dari seluruh jumlah demand (permintaan) untuk rumah di Indonesia pada Mei.
sumber: Kompas
0 comments:
Post a Comment