Industri properti kini mulai bernafas lega, seiring pulihnya perekonomian pasca pandemi Covid-19. Aktivitas masyarakat pun sudah kembali normal dan tren pembelian properti mulai kembali dilirik oleh para investor.
Namun wilayah mana yang prospektif untuk properti dan menjadi incaran konsumen saat ini?
Director Research Consultancy Savills Indonesia, Anton Sitorus mengungkapkan wilayah barat Jakarta saat ini boleh dibilang jadi salah satu incaran, karena memiliki kelebihan tersendiri, yakni didukung oleh infrastruktur seperti tol. Kondisi tersebut membuat wilayah barat Jakarta sampai saat ini masih menjadi incaran.
"Pembangunan di barat baik komersial maupun faslitas penunjangnya lebih maju. Dan beberapa lokasi itu masih sangat ramai pengembangannya," ujar Anton, Selasa (21/6/2022).
Disisi lain ujarnya, dalam tiga tahun terakhir ini tren pembelian properti yang paling menonjol yakni landed house. Faktor kenyamanan dan kesehatan, menjadi pendorong meningkatnya permintaan, baik di perumahan biasa atau di kota mandiri.
Sehingga tidak heran kalau saat ini banyak pengembang-pengembang besar yang punya proyek baru penjualanya cukup tinggi. Dan kebanyakan berasal dari perumhanan kota mandiri. "Ada beberapa top developer yang membukunan rekor penjualan," terangnya.
Industri properti kini mulai bernafas lega, seiring pulihnya perekonomian pasca pandemi Covid-19. Aktivitas masyarakat pun sudah kembali normal dan tren pembelian properti mulai kembali dilirik oleh para investor.
Namun wilayah mana yang prospektif untuk properti dan menjadi incaran konsumen saat ini?
Director Research Consultancy Savills Indonesia, Anton Sitorus mengungkapkan wilayah barat Jakarta saat ini boleh dibilang jadi salah satu incaran, karena memiliki kelebihan tersendiri, yakni didukung oleh infrastruktur seperti tol. Kondisi tersebut membuat wilayah barat Jakarta sampai saat ini masih menjadi incaran.
"Pembangunan di barat baik komersial maupun faslitas penunjangnya lebih maju. Dan beberapa lokasi itu masih sangat ramai pengembangannya," ujar Anton, Selasa (21/6/2022).
Disisi lain ujarnya, dalam tiga tahun terakhir ini tren pembelian properti yang paling menonjol yakni landed house. Faktor kenyamanan dan kesehatan, menjadi pendorong meningkatnya permintaan, baik di perumahan biasa atau di kota mandiri.
Sehingga tidak heran kalau saat ini banyak pengembang-pengembang besar yang punya proyek baru penjualanya cukup tinggi. Dan kebanyakan berasal dari perumhanan kota mandiri. "Ada beberapa top developer yang membukunan rekor penjualan," terangnya.
Direktur Paramount Land, M Nawawi juga mengakui kalau saat ini kebutuhan rumah masih sangat tinggi dan tidak akan berubah. Hal inid mengingat bahwa rumah menjadi salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap manusia.
Paramount Land sendiri merupakan developer terkemuka yang telah banyak membangun kasawan gading serpong.
Paramount Land saat ini tengah mengembangkan kota mandiri Paramount Petals yang akan berada di atas lahan 400 hektar di barat Jakarta. Area ini jadi pilihan karena pengembangan infrastrukturnya sangat cepat.
"Pembangunan jalan tol, jalur kerata api, kemudian di barat Jakarta telah hadir kota-kota baru. Kami pastikan wilayah barat sangat diidam-idamkan dan menjadi pililihan," terangnya.
M Nawawi menuturkan, pihaknya saat ini telah menciptakan kota yang dapat memberikan nilai lebih dengan beragam fasilitas di Paramount Petals.
Adapun klaster pertama yang telah diluncurkan di Paramount Petals yakni klaster Aster tercatat telah laris manis.
Tipe rumah di klaster Aster ujarnya tergolong unik, karena tampak dari luar rumah terlihat satu lantai, dan saat dilihat dari dalam ada dua lantai. Klaster ini banyak diminati karena sesuai dengan karakter anak muda yang modern.
Selain itu klaster kedua yang saat ini sedang dipasarkan yakni klaster Canna. Klaster ini tidak kalah menarik, karena merupakan inovasi lanjutan dari Aster, yang punya tampilan modern dan minimalis dengan dimensi lebar hingga 8 meter.
"Kita selalu ingin berinovasi, kalau di Canna kita menciptakan produk milenial, bergaya modern minimalis," ujarnya.
sumber: cnbc Indonesia
0 comments:
Post a Comment