.

.

.
  • Latest News

    Thursday 11 May 2023

    2023, Penjualan Rumah Kian Prospektif

     


    Penjualan rumah tapak (landed house) dinilai kian prospektif sepanjang 2023 seiring perbaikan daya beli dan masih tingginya kebutuhan hunian di Indonesia.


    Masih potensialnya bisnis ini tercermin dari pendapatan 43 emiten properti Kuartal I-2023 yang melonjak 32% dibandingkan periode sama 2022, yakni dari Rp 5,94 triliun menjadi Rp 7,84 triliun.


    “43 emiten ini lebih banyak menggarap segmen pasar perumahan dengan harga di atas Rp 1 miliar. Jadi, kenaikan penjualan sebesar 32% ini merupakan salah satu indikator mulai pulihnya pasar perumahan segmen menengah dengan harga di atas Rp 1 miliar,” kata Panangin Simanungkalit kepada Investor Daily, Selasa (9/5/2023).


    Panangian memperkirakan tren penjualan rumah akan terus bertumbuh pada 2023. ”Ini terlihat dari tren pertumbuhan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bank-bank di lndonesia yang mulai meningkat. Tahun lalu sebesar 7%, sedangkan tahun ini diperkirakan bisa mendekati 10%. Begitu pula tahun depan diperkirakan menembus angka pertumbuhan double digit,” tutur dia.


    Hal ini menjadi bukti, anggapan sebagian besar pelaku bisnis property bahwa pemilu menggangu kinerja penjualan rumah adalah mitos belaka. “Karena sudah terbukti sejak reformasi tahun 2000-an bisnis properti sudah terpisah dari isu politik (decoupling). Booming properti pertama kali, pascareformasi justru terjadi pada 2004, saat pilpres,” papar Panangian.


    Segmen Harga


    Mengutip laporan keuangan para emiten properti di Bursa Efek Indonesia (BEI), per akhir Maret 2023, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) merupakan pengembang yang paling tinggi meraup penjualan, yakni Rp 2,08 triliun. Angka itu melonjak sekitar 51% mengingat pada periode sama 2022 masih bertengger di angka Rp 1,38 triliun.


    “Konsumen menanggapi positif atas komitmen kami dalam mengembangkan produk terbaik untuk kawasan hunian maupun komersial dan penyerahan unit yang tepat waktu,” jelas Hermawan Wijaya, direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk yang diperoleh Investor Daily, baru-baru ini.


    Dia menjelaskan, BSD City sebagai flagship project Sinar Mas Land yang dikelola oleh BSD, tercatat sebagai proyek dengan angka penjualan hunian maupun komersial terbesar dibandingkan proyek lain.


    Proyek hunian lain yang digarap emiten berkode saham BSDE itu antara lain adalah Tanakayu, The Zora, Nava Park, Enchante, Grand Wisata, dan Kota Wisata.


    Di peringkat kedua pengembang yang meraup penjualan hunian terbesar per akhir Maret 2023 adalah PT Ciputra Development Tbk, yakni Rp 1,46 triliun. Lalu, di posisi ketiga adalah PT Summarecon Agung Tbk (Rp 722,09 miliar).


    Di posisi keempat dan kelima masing-masing adalah PT Agung Podomoro Land Tbk (Rp598,90 miliar) dan PT Duta Pertiwi Tbk (Rp 538,42 miliar).


    Bagi manajemen PT Metropolitan Land Tbk (Metland) yang menempati peringkat kedelapan terbesar, bisnis hunian masih cukup potensial. Hal itu terbukti dengan terus dikembangkannya sejumlah proyek pada 2023, termasuk meluncurkan proyek baru.


    Metland yang mengusung kode saham MTLA membukukan peningkatan penjualan hunian dari Rp 139,87 miliar menjadi Rp 185,91 miliar per akhir Maret 2023. “Pendapatan MTLA dari dua segmen utama yaitu penjualan residensial maupun pendapatan berulang mengalami peningkatan,” papar Olivia Surodjo, direktur PT Metropolitan Land Tbk dalam keterangan tertulis yang diperoleh Investor Daily, baru-baru ini.


    Tahun 2023, MTLA juga meneruskan pengembangan proyek residensial berjalan seperti Metland Cyber Puri yang tengah kembali memasarkan cluster The Northbend tahap 3. Lalu, Metland Cibitung juga kembali memasarkan cluster Havana tahap 2. Kemudian, Metland Cileungsi mempersembahkan produk terbarunya tipe Senna yang berada di dalam cluster The Colony, begitu juga dengan Metland Transyogi yang akan meluncurkan produk terbarunya.


    Selain itu, MTLA tengah mempersiapkan dua proyek residensial baru salah satunya Metland Cikarang yang direncanakan mulai penjualan pada semester II-2023. Sementara itu, PT Perdana Gapuraprima Tbk mengaku membidik pertumbuhan pendapatan berkisar 5-10% pada 2023.


    Guna mencapai target tersebut, Gapuraprima membangun dan menjual perumahan dengan tipe kecil dari luas bangunan 36 meter persegi (m2) sampai dengan 90 m2. Bangunan itu memiliki luas tanah dari 70-90 m2. “Produk ini sangat diminati dengan harga Rp 500-800 juta per unit,” kata Arvin F Iskandar, direktur utama PT Perdana Gapuraprima Tbk kepada Investor Daily, baru-baru ini.


    Menurut Panangian, tahun 2023 segmen rumah yang menjadi otot penjualan adalah produk yang dibanderol di bawah Rp 1 miliar. “Karena sampai saat ini pasar perumahan terbesar lebih dari 80% adalah pasar perumahan dengan harga di bawah Rp 500 juta dan di rentang Rp 500 juta sampai dengan Rp 1 miliar,” ujar dia.


    Hal hampir senada diutarakan pengamat property dari Indonesia Property Wacth (IPW), Ali Tranghanda. “Segmen menengah atas yakni di atas Rp 2 miliar meskipun pasar masih ada, namun indikasi jenuh dan pasar akan beralih ke pasar Rp 500 juta sampai dengan Rp 2 miliar,” kata dia kepada Investor Daily, baru-baru ini.


    sumber:  investor 


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: 2023, Penjualan Rumah Kian Prospektif Rating: 5 Reviewed By: Simpro Realty
    Scroll to Top