Investor saham kawakan Lo Kheng Hong diwawancarai mengenali pengalamannya dalam membeli properti di podcast pada kanal YouTube WinMax Gallery belum lama ini.
Dalam kesempatan itu, Pak Lo – sapaan akrab Lo Kheng Hong – sempat ditanyai pendapatnya mengenai membeli rumah dengan cara mencicil atau lewat kredit pemilikan rumah (KPR). Pak Lo menegaskan bahwa membeli rumah dengan KPR tentu saja boleh. Menurutnya, bila menabung dahulu terus membeli rumah secara tunai, sulit untuk terkejar harga rumahnya.
“Ya tentu saja boleh (KPR) karena kalau kita mau kumpulkan uang sedikit demi sedikit gak terkejar. Karena uang kita baru terkumpul misalnya 10%, rumahnya naik lagi 10%. Jadi kita terkumpul 20% rumahnya naik lagi 20%,” ungkap ‘Warren Buffett Indonesia’ itu dikutip Kamis (29/12/2022).
“Jadi gak terkejar terus seperti mengejar kereta, gak kekejar. Jadi supaya terkejar itu bagaimana? Ya harus beli dengan utang bank. Tentu saja harus dipikirin dulu penghasilan kita berapa, mampu gak kita untuk mencicil. Jadi tentu kalau kita ingin memiliki rumah ya sebaiknya kalau kita tidak punya uang ya sebaiknya kita membeli dengan KPR, supaya bisa mempunyai rumah. Kalau enggak ya gak terkejar terus karena harga rumah dan tanah naik terus,” lanjut Pak Lo.
Namun demikian, Lo Kheng Hong menyatakan, apabila memiliki uang yang cukup, sebaiknya membeli rumah secara tunai.
“Ya kalau duitnya banyak lebih bagus ngapain ngutang,” paparnya.
Tapi berdasarkan pengalamannya dahulu, saat masih menjadi pegawai klerek bank, sulit baginya untuk membeli rumah secara tunai.
“Kalau duitnya orang pegawai seperti saya, klerek, ya gak bisa harus nyicil, kan gajinya seberapa. Kecuali orang tuanya wong sugih, gak usah KPR tinggal minta aja,” lanjut Pak Lo.
Namun sekarang, Lo Kheng Hong bukan hanya memiliki rumah tapi juga menggenggam saham emiten pengembang properti.
“Sekarang bukan punya rumah, udah punya pengembang. Pengembang yang terkenal lagi di Surabaya,” sebut Pak Lo.
“Siapa pemegang saham nomor 2 di pengembang itu, kan saya,” sambung Pak Lo sambil tertawa.
Sebagaimana diketahui, Lo Kheng Hong namanya tercatat menjadi pemegang lebih dari 5% saham emiten properti, PT Intiland Development Tbk (DILD). Hal itu awalnya terkuak melalu data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 12 Agustus 2022. Lo Kheng Hong tercatat menggenggam 651.416.700 saham DILD atau 6,28%. Sedangkan, di data per 11 Agustus, Lo Kheng Hong belum tercatat sebagai pemegang saham DILD sebanyak 5% atau lebih.
Baru kemudian dalam surat tertanggal 16 Agustus 2022, Pak Lo terang-terangan melaporkan kepemilikannya atas saham DILD. Pak Lo menyatakan bahwa dirinya melakukan pembelian sebanyak 453.100.000 saham DILD pada 10 Agustus di harga rata-rata Rp 147. Karena itu, nilai transaksinya mencapai Rp 66,6 miliar.
Dia menjelaskan bahwa jumlah saham yang dimilikinya sebelum transaksi itu adalah 198.316.700 saham DILD. Setelah transaksi menjadi 651.416.700 saham atau 6,28%. Menurut data per 30 November, jumlah saham DILD yang dimiliki Lo Kheng Hong masih sama.
sumber: investor
0 comments:
Post a Comment