Pertumbuhan pasar properti primary alias hunian baru di Jatim melandai selama paro pertama 2023. Pelaku industri pun berupaya menggenjot kembali kinerja dengan menggaet kelompok paling potensial, yakni generasi muda.
CEO Galaxy Property Kennard Nugraha mengatakan, kinerja penjualan properti primary tidak sehebat tahun lalu. Selama semester pertama tahun ini, penjualan justru turun 20 persen.
"Untungnya, pasar secondary masih tumbuh baik. Sehingga, total kinerja sales masih bisa tumbuh sekitar 10 persen," paparnya.
Salah satu strategi yang dilakukan untuk menggenjot pasar memasuki semester kedua adalah menjangkau generasi muda. Mereka yang merupakan first home buyer alias pembeli pertama itu adalah segmen tergemuk di pasar primary.
"Apalagi, investor atau kelompok segmen lainnya lebih memilih bermain di pasar properti secondary," tuturnya.
Yang menjadi masalah, pendekatan kepada konsumen muda tak bisa menggunakan cara tradisional. Menurut dia, pameran properti biasa belum efektif menarik keluarga atau profesional muda.
"Mereka sering kali merasa minder untuk datang ke pameran. Mereka takut tak sanggup secara finansial," ungkapnya.
Karena itu, pihaknya mengadakan pameran hybrid. Dia menawarkan platform agar keluarga muda bisa melihat dulu produk properti serta layanan pembiayaan yang ditawarkan.
"Jika merasa cocok, mereka bisa datang ke lokasi untuk menanyakan lebih lanjut," tuturnya,
Direktur PT Wisma Mukti Lidya Susilo menambahkan, konsumen muda memang lebih menyukai rumah dengan fungsi maksimal. Karena itu, produk hunian lebih memaksimalkan luas bangunan.
"Dari penjualan kami, hampir 80 persen merupakan first home buyer. Biasanya antara profesional muda seperti dokter dan karyawan perusahaan," jelasnya.
sumber: jawapos
0 comments:
Post a Comment