.

.

.
  • Latest News

    Friday 25 August 2023

    Ini Kawasan dengan Properti Paling Laku Pasca Pandemi

     


    Membeli properti antarwilayah saat ini sudah banyak dilakukan. Hal ini tentunya tak terlepas dari adanya kemajuan teknologi.


    Presiden Direktur Xavier Marks Indonesia, Daniel Sunyoto mengungkapkan, berbagai transaksi untuk pembelian properti saat ini sudah banyak dilakukan oleh warga lokal. Sementara warga negara asing (WNA) juga banyak yang berminat untuk menyewa properti di Indonesia.


    Ia menuturkan, pada saat terjadi pandemi COVID-19, terdapat transaksi properti yang cukup besar pada beberapa wilayah di luar DKI Jakarta. Pertama yaitu BSD-Serpong.


    "Pertama adalah BSD-Serpong, banyak transaksi di sana dilakukan justru dari luar DKI yang pindah ke BSD Serpong," katanya dalam acara konferensi pers dan media gathering di Gedung Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023).


    Kedua, Bandung. Hal ini didorong dengan adanya penerapan bekerja dari mana saja. Daniel mengatakan, ada banyak warga DKI Jakarta yang membawa keluarganya untuk tinggal di Bandung.


    "Ketiga yaitu Bali. Kami transaksi di 2019 dan 2020 itu besar sekali, dan rata-rata orang dari Jakarta yang mereka memang memutuskan pindah ke Bali secara permanen," tuturnya.


    Walau demikian, tahun ini ada sedikit perbedaan. Jika pada 3 tahun terakhir banyaknya orang-orang pindah karena alasan personal, pada 2023 ini lebih banyak karena ekspansi bisnis.


    "Jadi yang terjadi adalah banyak bisnis-bisnis di kota besar mengembangkan jaringannya ke daerah, nah mereka-mereka yang besar di daerah sekarang mencari juga di ibu kota, di Jabodetabek. Itu yang terjadi. Jadi saya lihat terjadi pertukaran kebutuhan," paparnya.


    Tak ketinggalan, Warga negara asing (WNA) juga tertarik dengan properti di Indonesia. WNA ini umumnya menyewa properti di Tanah Air.


    "Banyak sekali costumer dari Rusia, costumer ini ambil sewa bukan beli, tapi lumayan gede itu Rp 600 juta per tahun, sewa untuk 10 tahun, stay di Bali. Jadi saya lihat ada Rusia, kemudian Ukraina, beberapa juga ada costumer kalau sewa ada dari Korea, Jepang, dan sebagainya juga," jelasnya.


    Daniel mengungkapkan, para WNA ini banyak mengincar properti berupa vila di beberapa kota di Bali. Sementara untuk pembeli properti lokal banyak yang mengincar rumah tapak dan bangunan komersial, seperti ruko dan pergudangan.


    Daniel menambahkan, pihaknya adalah sebuah agen properti yang bukan merupakan franchise dari luar negeri, melainkan agen properti dengan kemitraan atau partnership dengan skema kepemilikan saham.


    "Xavier Marks adalah sebuah brand yang bukan franchise, brand nasional pertama yang menggunakan sistem manajemen kepartneran di mana Xavier Marks memiliki saham di semua kantor cabang yang ada dan turun mengelola menjadi consultant strategic dan juga memantau secara agresif setiap pertumbuhan kantor cabang ini," katanya.


    Aplikasi Xmart adalah aplikasi yang diluncurkan oleh Xavier Marks Indonesia, salah satu agensi real estat digital terbesar di Indonesia, untuk membeli properti. Tak hanya mempermudah interaksi antara agent dan klien, aplikasi ini juga bisa meningkatkan efisiensi dan pengalaman dalam bertransaksi serta jangkauan listing properti yang lebih luas.


    Aplikasi tersebut ditargetkan akan menjadi asisten digital yang memungkinkan agen properti bisa bekerja dari mana saja. Misalnya ada seorang kostumer yang ingin membeli sebuah properti, maka ia bisa membayar booking fee dan membuat kesepakatan untuk jual beli terlebih dahulu secara digital. Baru ketika ingin menandatangani perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) hingga akta jual beli (AJB) bertemu secara offline di depan notaris. Adapun, Xavier Marks Indonesia menyediakan rekanan notaris, sehingga tidak perlu lagi mencari notaris untuk penandatanganan AJB.


    Di sisi lain, Daniel menyebutkan pihaknya juga memberikan pelatihan kepada agen properti dalam mengambil video maupun foto properti yang akan dijual. Hal ini memungkinkan calon pembeli tidak perlu ke lokasi properti, cukup melihat dari video dan foto saja.


    "Target saya ke depan, Xmart bisa menjadi sebuah super apps yang tidak hanya membuat agent-nya bekerja lebih mudah di mana saja tetapi juga membuat setiap costumer bisa mencari properti jauh lebih cepat, lebih mudah, tanpa harus ke lokasi tersebut," paparnya.


    Adapun, saat ini Xavier Marks Indonesia sudah memiliki 77 kantor cabang di Indonesia yang tersebar di 16 kota besar. Ke depannya, ia menargetkan untuk membuka 100 kantor cabang hingga akhir 2024. Dalam waktu dekat, mereka ingin membuka kantor cabang di dekat Ibu Kota Nusantara (IKN), seperti Balikpapan, Banjarmasin, dan Makassar.


    sumber: detik

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Ini Kawasan dengan Properti Paling Laku Pasca Pandemi Rating: 5 Reviewed By: Simpro Realty
    Scroll to Top