Rumah tak hanya sekedar tempat tinggal namun bisa merupakan salah satu bentuk investasi yang menggiurkan lantaran harganya terus naik dari tahun ke tahun.
Bila Anda ingin menjual rumah dalam waktu dekat, banyak hal yang harus dipertimbangkan termasuk apakah harus melakukan renovasi terlebih dulu.
Renovasi rumah memang bukan hal yang mutlak dilakukan namun bisa memberikan nilai tambah di mata calon pembeli.
Seperti dikutip dari Home Light, dalam survei yang dilakukan oleh Coldwell Banker di tahun 2020 terhadap 2.000 orang Amerika, 80 persen diantaranya lebih suka membeli rumah yang tak perlu direnovasi lagi.
Itu artinya, calon pembeli lebih cenderung memilih rumah yang sudah siap huni meskipun harganya relatif lebih mahal.
Ketika tampilan rumah terlihat lebih menarik, maka kemungkinan besar Anda akan mendapatkan lebih banyak penawaran.
Banyak hal yang bisa direnovasi dari sebuah hunian. Namun meskipun Anda tergoda untuk merombak seluruh bagian rumah, sebaiknya fokus pada perbaikan masalah yang bisa menjauhkan calon pembeli.
Misalnya memperbaiki pegangan tangga, mengganti atap yang bocor atau mengecat kembali seluruh permukaan dinding.
Pertimbangkan juga untuk melakukan renovasi dapur apalagi bila area tersebut sudah ketinggalan zaman atau tidak sedap dipandang.
Selain dapur, jangan lupakan area kamar mandi. Meskipun tak menyerupai yang ada di hotel bintang 5, kamar mandi harus benar-benar nyaman.
Perhatikan pula area eksterior rumah karena itu akan menjadi daya tarik utama yang dilihat pembeli begitu datang.
Besar biaya renovasi yang akan dikeluarkan sangat tergantung dengan luas ruangan serta kualitas bahan yang digunakan.
Pertimbangkan secara matang mana saja bagian rumah yang perlu direnovasi menyesuaikan dengan dana yang Anda miliki.
Jangan lupa masukan total biaya renovasi tersebut ke dalam harga jual rumah agar Anda bisa mendapatkan keuntungan yang sesuai.
Sumber: Kompas
0 comments:
Post a Comment