.

.

.
  • Latest News

    Sunday 8 January 2023

    Tingkat Hunian Perkantoran di Jakarta Diramal Masih Melambat, Ini Penyebabnya

     


    Konsultan Properti Colliers International Indonesia memaparkan pasokan perkantoran di kawasan Jakarta melambat di kuartal IV-2022. Hal ini diprediksi terus berlanjut hingga tahun 2023. 


    Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto menjelaskan area perkantoran di area central business distric (CBD) yang beroperasi tercatat  mencapai 7,04 juta m2. Sementara di luar CBD sekitar 3,72 juta m2. 


    Ferry memaparkan, ada tiga gedung baru yang selesai tahun 2022 di CBD yakni PNM Tower (Office One), Menara BRI. Sementara di luar CBD ada tower MTH 27. 


    “Penundaan selesainya proyek masih terjadi sepanjang 2022. Sehingga pertumbuhan pasok akan mulai melambat mulai tahun 2024,” ujarnya dalam paparan Colliers Virtual Media Briefing belum lama ini.


    Lebih lanjut, ia memaparkan di sepanjang 2022, banyak perusahaan yang menahan untuk melakukan relokasi dan ekspansi sembari menunggu stabilnya kondisi ekonomi.  Di samping itu, komitmen penyewa pada gedung kantor baru akan sangat menentukan naik dan turunnya tingkat hunian di tahun 2023. 


    “Tingkat hunian diperkirakan akan kembali menurun pada 2023 akibat tingginya jumlah pasok baru. Namun tingkat hunian diharapkan akan mulai membaik mulai dari tahun 2024,” harapnya. 


    Colliers memproyeksikan, permintaan pasokan perkantoran masih akan di kontribusi dari perusahaan di bidang energi terbarukan. 


    “Sektor ini akan menjadi penggerak permintaan ruang perkantoran ke depannya,” tutupnya. 


    sumber: kontan 


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Tingkat Hunian Perkantoran di Jakarta Diramal Masih Melambat, Ini Penyebabnya Rating: 5 Reviewed By: Simpro Realty
    Scroll to Top